webnovel

Bertemu Minato

"Kamu tidak boleh melakukan itu, dia adalah makhluk yang berbahaya." Sekelebat bayangan putih menangkap tubuh Elena dan membawanya menjauh dari Kurama.

Bayangan itu merupakan sosok pria. Dia memiliki mata berwarna biru dan rambut kuning sama seperti Naruto, namun dia tidak memiliki kumis seperti kucing seperti Naruto. Pakaiannya seperti shinobi Konoha dan dia memakai jubah putih Hokage. Yap, seperti yang kalian semua kenal, dia merupakan Yondaime, orang yang menyegel Kyuubi, Si Kilat Kuning dari Konoha.

"Siapa?" tanya Elena berpura-pura tidak tahu siapa pria yang telah membawanya mundur.

Sejak kecil Elena belum pernah melihat orang tuanya, dia hanya mendengar tentang orang tuanya dari Kurama dan tentunya dia tahu dengan membaca buku-buku sejarah. Karena itu akan aneh jika Elena langsung tahu bahwa Minato merupakan ayahnya. Maka berpura-pura tidak kenal adalah perilaku yang paling tepat untuk dilakukan saat ini.

"...." Kurama memilih untuk memutar matanya dan mengikuti akting yang dilakukan Elena. Dia cukup kagum atas kemampuan berakting Elena yang membuat seorang Hokage tidak menyadarinya.

Bayangan itu merupakan sosok pria. Dia memiliki mata berwarna biru dan rambut kuning sama seperti Naruto, namun dia tidak memiliki kumis seperti kucing seperti Naruto. Pakaiannya seperti shinobi Konoha dan dia memakai jubah putih Hokage. Yap, seperti yang kalian semua kenal, dia merupakan Yondaime, orang yang menyegel Kyuubi, Si Kilat Kuning dari Konoha—Namikaze Minato—.

"Siapa?" tanya Elena berpura-pura tidak tahu siapa pria yang telah membawanya mundur.

Sejak kecil Elena belum pernah melihat orang tuanya, dia hanya mendengar tentang orang tuanya dari Kurama dan tentunya dia tahu dengan membaca buku-buku sejarah. Karena itu akan aneh jika Elena langsung tahu bahwa Minato merupakan ayahnya. Maka berpura-pura tidak kenal adalah perilaku yang paling tepat untuk dilakukan saat ini.

"...." Kurama memilih untuk memutar matanya dan mengikuti akting yang dilakukan Elena. Dia cukup kagum atas kemampuan berakting Elena yang membuat seorang Hokage tidak menyadarinya.

"kamu sudah tumbuh besar, ya, Putriku." Minato menepuk rambut Elena sambil menunjukkan senyumannya yang terlihat hangat dan menenangkan.

"Siapa?" Elena mengulangi pertanyaannya yang sama walau dia sudah mendengar kata "putriku" yang menyiratkan jika pria di depannya merupakan ayahnya, namun Elena memilih mengulangi pertanyaannya karena belum mendapatkan jawaban.

"Aku ini ayahmu, lho. Namikaze Minato." Minato melepaskan tangannya sementara masih mempertahankan senyuman hangatnya.

"Papa?" ucapan itu dikatakan Elena dengan sedikit tidak yakin. Bagaimanapun, bukankah wajar merasa tidak yakin jika ada orang yang baru saja kita temui dan mengaku sebagai ayah?

"Benar, lho. Aku adalah ayahmu," Minato membenamkan Elena.

"Lalu, untukmu, Kyuubi, apa yang kamu katakan pada Putriku sampai dia akan melepaskan segelnya." Minato beralih pada Kurama, memberikan tatapan tajam, dan nada yang cukup mengintimidasi.

"Minato, jika kau mendekat, aku akan mencabik-cabikmu!," Kurama menggeram sambil membuat suara yang sangat menyeramkan dan penuh kebenciannya, walau hanya akting, sih.

'Nice assist!' Elena memberikan pujian ke pada Kurama melalui Telepati, membuat Minato tidak mengetahuinya.

'You are welcome,' jawab Kurama.

'Sejak kapan kamu belajar bahasa Inggris?' Elena menjadi kebingungan saat dia mendengar jawaban Kurama.

"Jika begitu, aku tidak akan mendekat ke padamu dan tetap berada di sini," jawab Minato santai tanpa terlihat takut atau apapun ke pada Kurama. Dia pun berbalik ke pada Elena dan memberikan peringatan tegas, "Dan kamu putriku, apakah kamu tidak tahu jika makhluk itu sangat berbahaya."

'Wah, aku sudah tidak dianggap lagi sampai dipanggil "makhluk itu". Apakah aku harus ikut acara bikin mewek?' dalam benak Kurama.

"Tidak, Papa." Elena menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, "Dia adalah hewan yang sangat baik. Selama ini, dia satu-satunya yang mau bicara denganku selain adikku."

Elena benar-benar terlihat sangat polos, tak bersalah, dan tak berdosa. Dia terlihat seperti anak berusia lima tahun normal yang menganggap Kyuubi sebagai orang? (Bijuu) yang sangat baik dengannya. Kepolosannya itu akan membuat yang melihatnya secara sekilas percaya bahwa Elena jujur.

'Antara dipanggil "makhluk itu" dan dipanggil "hewan" aku lebih suka dipanggil makhluk itu. Setidaknya kata makhluk itu masih bisa mengkategorikan manusia di dalamnya. Namun jika aku dipanggil hewan, aku benar-benar hewan, nih, ceritanya.' Kurama mempertahankan tatapan geram ke pada Minato agar menyakinkan apabila dia membencinya.

"Kamu mungkin masih belum tahu, Putriku. Dia ini adalah monster yang telah membunuh ribuan orang. Tidak mungkin dia berteman akrab denganmu, dia pasti hanya memanfaatkanmu untuk melepaskan segelnya," Minato menjelaskan.

"Apa! Ribuan orang kau cakap! Apakah kamu tahu, orang yang kamu bunuh dalam waktu beberapa puluh tahun jauh lebih banyak dari orang yang aku bunuh dalam ratusan tahun. Dalam waktu singkat, kamu telah mencincang habis ribuan shinobi, tapi kamu memanggilku "monster"! Tahukah kamu, selama hidupku ini aku cinta damai dan kasih sayang terhadap sesama sampai si Hashirama itu menangkapku dan menyegelku. Mulai dari sana, disegel dan dikendalikan untuk membunuh. Bahkan dalam menghancurkan desa, aku hanya dikendalikan," penjelasan yang diberikan Minato ke pada Elena benar-benar membuat Kurama kesal.

Dia benar-benar marah, bukan lagi akting yang dilakukannya seperti sebelumnya. Bahkan hembusan udara keras dipenuhi amarah sampai menerpa Minato dan Elena.

Itu memang fakta. Dalam animenya, Kyuubi jarang digambarkan menghancurkan atau membunuh atas kehendaknya sendiri. Pada penyerangan pertama dia dikendalikan Madara, lalu pada keduanya dia dikendalikan Obito. Selain itu dia juga sudah lama disegel mulai dari generasi Uzumaki Mito, Uzumaki Kushina, dan lalu Uzumaki Naruto yang mana lamanya bisa sampai ratusan tahun.

Saya yakin sebagian besar dari pembaca akan menjadi marah jika harus mengalami masa menunggu atau masa-masa bosan selama beberapa hari. Bahkan saya sendiri terkadang cukup marah jika harus menunggu loading game yang hanya beberapa puluh menit. Sekarang kalian semua bayangkan saja jika harus menunggu selama puluhan atau ratusan tahun di tempat gelap dan tidak ada seorangpun yang menemanimu. Bosannya nggak ngotak, jika saya melakukan hal itu saya bisa-bisa gila karena di tempat gelap dan tidak bicara apapun.

Menurut pendapat pribadi saya, Kurama termasuk salah satu tokoh paling menderita di era Naruto sampai Naruto Shippuden yang mana pertamanya dia ditangkap, disegel, dikendalikan, disegel, dikendalikan, disegel dan terakhir ingin balas dendam tapi nggak jadi karena Talk-no-Jutsu Naruto. Belum lagi dia juga difitnah sebagai rubah iblis padahal cuma dikendalikan dan tidak memiliki kebebasan.

"Te-Tenanglah, Kyuu-chan. Aku tahu kamu marah, tapi tolong tenanglah dan jangan melakukan itu. Ji-Jika kamu tidak bisa tenang, maka, kami tidak dapat makan malam," Elena menyadari jika Kurama benar-benar marah dan bukan akting sehingga dia perlu menenangkannya.

"Kyuu-chan?" Minato mempertanyakan panggilan imut Elena yang diberikan kepada Kurama.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan "hmph!" sambil memalingkan mukaku, tapi entah kenapa kalimat tentang makan malam membuat aku menatap datar ke padamu. Bukankah aku tidak pernah mendapatkan makan malam selama ratusan tahun?" Kurama menatap datar Elena. Dia memang tahu jika Elena hanya bercanda, tapi ini ya … sedikit … 'gimana gitu.