Mang Asep melilhat Edgar keluar dengan membawa sebuah kotak putih yang dibungkus dengan plastic besar yang bening. Tentu ia langsung tahu, bahwa yang dibawa Edgar itu barang berupa sepatu dalam sebuah kotak. Namun Mang Asep biasa saja, ia tidak penasaran barang itu milik siapa dan mengapa Edgar mengambilnya.
"Sudah selesai, Pak?" Tanya David dengan sopan.
Edgar mengangguk dengan wajah datar. "Di dalam, hanya ini yang bisa kutemukan. Barang lain milik Celine tidak ada yang tertinggal lagi selain ini. Sudahlah, kita kembali ke Jakarta. Jam sepuluh akan ada rapat penting yang membahas produk baru." Ujarnya.
"Baik, Pak. Kita langsung saja." Balas David yang langsung berjalan lebih dulu menuju mobil. Untuk membukakan pintu saat Edgar hendak masuk.
Namun, sebelum Edgar benar-benar masuk ke dalam mobil, ia menoleh pada Mang Asep. Lalu langkah kakinya berbalik dan menghampiri Mang Asep.
"Selama ini, apa istri saya selalu sering datang kemari?" Tanya Edgar pada Mang Asep.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com