Yang berdiri paling depan adalah Azzam. Pria itu menatap tegas ke arah Alvin dan Andrea yang masih tersungkur ke lantai, belum ada yang membantu mereka berdua. Dan mereka berdua pun bangkit sendiri.
Alvin menelan ludahnya, begitu juga dengan Andrea yang tampak menghindari kontak mata dari semua teman-teman yang sudah terbangun di tengah malam ini.
Mereka berdua layaknya tersangka. Seperti maling yang menyelinap malam-malam dan masuk ke ruangan tertentu.
"Kalau lo mau bangun diem-diem, harusnya jangan baring di samping gue. Pinteran dikit. Udah tahu kalau gue sensitif sama pergerakan." Tegus Azzam. Sementara Ryan dan Leo masih berusaha mengumpulkan kesadaran mereka.
Kina, Likha, dan Felicia juga benar-benar terkejut. Ketiga gadis itu kini telah kehilangan rasa kantuk mereka. Dari ketiganya, benar-benar tidak ada yang menyadari bahwa Andrea meninggalkan ranjang. Apalagi Kina, padahal ia yang tidur di samping Andrea.
"S-sorry Zam, kita---"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com