Tidak hanya Alvin, sebenarnya Andrea juga sangat terkejut. Wajah wanita itu… sangat amat mirip dengan lukisan wanita yang berada di ruang lukisan. Lukisan yang dilukis oleh tantenya, Sarah.
Namun sebisa mungkin Andrea diam dan menenangkan dirinya sendiri. Ia tidak terlalu ingin menatap wanita itu. Dan untungnya posisi duduk Andrea memang berada di dekat alat panggang, jadi tidak akan didekati wanita itu jika wanita itu akan bergabung.
Tentu, Azzam yang menengahi. Pria itu berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan wanita cantik itu. "Ah, rupanya anda yang tinggal di villa sebelah. Mari mari… silakan jika memang ingin bergabung." Ujarnya ramah.
Dan tentu saja yang lain sebenarnya tidak ingin wanita itu bergabung. Felicia dan Likha juga merasa tidak asing dengan perempuan itu. Mereka berdua juga diam saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com