Sarah tidak senekat itu untuk langsung pergi menemui Caroline. Namun ia berdiam cukup lama di dalam mobilnya yang kini terparkir di halaman gedung apartemen bagian depan. Ia hanya ingin mencari tahu apakah info yang telah diberikan Ziva itu benar atau tidak.
Tapi jika tidak benar, mengapa tadi Edgar dengan jelas menyebutkan nama Celine? Itu berarti, memang ada orangnya, bukan?
Di detik berikutnya, sebuah mobil Pajero putih milik Ziva pun datang. Setelah parkir dengan benar, Ziva pun langsung keluar dan mengetuk kaca jendela mobil Sarah.
"Katakan langsung." Pinta Sarah begitu ia menurunkan kaca jendelanya.
Ziva menelan ludah dan mengangguk. "Saya tidak menemukan informasi tentang keluarga Celine, Bu. Dia kan memang anggota UNICEF, jadi dia mungkin juga memprivasi keluarganya serapat mungkin. Dan tentu cara itu pasti juga didukung oleh anggota UNICEF."
"Tidak ada jejak lain?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com