"Eh eh, kenapa nih?" Tanya Ryan yang mengernyitkan dahi ketika melihat Leo menuntun Felicia masuk ke dalam rumah Kemal.
"Ini Feli bisa-bisanya mabuk darat. Untungnya aja dia gak muntah!" Gerutu Leo, lalu ia segera mendudukkan Felicia ke sebuah kursi yang ada di teras rumah.
Ryan terkekeh dan mengguyar rambutnya. Lalu ia mendekatkan diri pada Felicia. "Gileee, mabuk lo nyet?" Tanyanya usil.
Dan refleks, Felicia bergumam kesal lalu tangan kanannya langsung menabok wajah Ryan. Gadis itu langsung menelungkupkan wajahnya ketika kedua tangannya terlipat di atas meja. "Diem lo!! Kalian kira gue gak mual apa?!! Gue juga bisa muntah sekarang juga. Tapi gue tahan!!" Kesalnya.
Lalu keluarlah seorang wanita berwajah teduh. Ia membawakan nampan lebar berisi seteko teh panas dan tujuh gelas kaca. "Wah, ini ini diminum tehnya. Habis dari perjalanan panjang kalian pasti capek sekali. Tante letakkan di sini ya... Kemal ada di dalam. Nanti tante bantu dia ke ruang tamu." Ujar Anis, ibunya Kemal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com