webnovel

Rasa Cinta Cathlin yang begitu mendalam

Setelah mengganti pakaiannya Cathlin langsung cepat- cepat menuju halte Kemudian Cathlin Naik Bus menuju Kota Medan. Selama di perjalanan Pikirannya tidak begitu tenang Jantungnya berdegup kencang sambil memutar otak nya dalam benaknya hanya ada Warren, Entah bagaimana keadanya sekarang Cathlin tidak tau, akan tetapi setelah panggilannya pagi ini Cathlin merasa Kekwatirannya mulai berkurang tetapi rasa rindunya tak bisa di tahan nya.

Biasanya mereka berjumpa minimal satu kali sehari, dan selalu ada komunikasi dari Warren tetapi satu munggu ini Cathlin tidak dapat menghubungi Warren.

Sempat terpikir Olehnya untuk mengunjungi Rumah Warren tetapi niatnya di tahan olehnya, Cathlin merasa Ada sesuatu yang tidak beres dengan Warren, Apa ini semua ada hubungannya Dengan Tere? tetapi tidak mungkin Warren pasti akan menceritakan jika ada masalah dengan nya bisik Cathlin didalam hatinya.

Dua setengah jam berlalu begitu lama Rasanya ditambah lagi macet yang luar biasa selama pejalanan akhirnya Cathlin sampai di Medan, kemudian Dia turun dari bus di terminal alamat yang telah Warren kirim kan kepadanya.

" Ren aku sudah di Terminal Padang bulan kamu dimana? " Cathlin menghubungi Warren melalui Phonselnya.

" Cath, Sebentar ya aku sudah dekat ini lagi dijalan, kamu tunggu sebentar ya jangan kemana- mana." jawab warren di ujung Telpon

Cathlin semakin tidak tenang Pandangan nya diarahkan nya kesekeliling Terminal, disatu sisi ada perasaan senang kalah dia bakalan berjumpa dengan Warren tetapi disisi lain, Ada Rasa takut yang luar biasa karena sebelumnya Cathlin belum pernah ke tempat itu.

15 menit kemudian Terlihat Sebuah sepeda motor menghampiri Cathlin dan itu adalah Warren, Warren menjemputnya menggunakan sebuah sepeda Motor Supra berwarna hitam yang sudah begitu reot, Hati Cathlin begitu miris melihat Warren di depan nya. Penampilan Warren yang begitu lusuh jauh dari biasanya saat mereka di Pakam.

Warren terlihat sangat kurus entah bagaimana Pola makan nya selama seminggu ini, Kemudian Cathlin mendekatinya Matanya sudah mulai basah, kemudian Cathlin langsung menghampirinya dan memeluk Warren di Terminal.

" Ren Kamu kemana saja ? Aku rindu Ren? selama ini aku sangat Kwatir, Aku gak tau harus gimana agar aku bisa jumpa sama kamu lagi." Cathlin memeluk Warren didalam dekapan tangan nya.

" Cath maafin aku sayang, Aku juga rindu." Warren membalas pelukan Cathlin kemudian melepaskannya dan menghapus Air Mata Cathlin dari pipinya dengan Begitu lembut.

Mereka tidak mempedulikan sekeliling mereka lagi, Yang ada dalam benaknya hanyalah ingin memeluk dan bersama berdua.

Kemudian Warren membawa Cathlin ke Kos Teman nya, Yang tidak jauh dari Terminal. sesampai di Depan kosnya Cathlin begitu sedih melihat tempat tinggal Warren.

Dindinnya yang sudah Reot, Ditambah lagi kamar sempit dan bau Apek lantainya sudah mulai pecah-pecah dan dilihatnya Sebuah Tikar kecil tampa ada Sebuah kasur.

" Ren, Jadi seminggu ini kamu tidur disini Ren?" Tanya Cathlin dengan suara lembut.

" Ya Cath, Selama seminggu ini aku nginap disini sama teman ku, Aku gak tau harus kemana, Malam itu saat aku hendak ke Asrama, Aku berantam dengan Papa ku Cath, Sehingga aku diusir dari Rumah." Warren duduk di tikar sembari menceritakan kejadian srminggu yang lalu kepada Cathlin kepalanya Menunduk dan Terlihat Air Matanya menetes di atas Tikar.

" Maafin aku Ren, Aku gak tau kalau kamu sedang ada masalah dengan orang tua kamu, Tetapi kenapa kamu gak memberiku kabar Ren? Kalau aja kamu cerita mungkin aku bisa bantu kamu dan kita bisa cari jalan keluar bersama, kamu sebaiknya jujur sama aku Ren, Aku akan bantu kamu sebisa aku." Cathlin begitu prihatin dengan Warren, Dia meraih Pipi kekasihnya, menghapus air matanya. Mata mereka saling bertemu, Rasa rindu yang begitu mendalam membuat Warren tidak mampu menahan Hasratnya yang sedang berapi-api.

Kemudian di dekatkannya Wajah nya ke Arah Cathlin dan kemudian langsung mencium Bibirnya dengan Begitu lembut.

Cathlin memejamkan Matanya dan menikmati Ciuman hangat di bibirnya sambil sesekali membalas Ciuman hangat dari Warren.

Warren hendak menidurkan Cathlin diatas kasur tetapi Cathlin tiba- tiba sadar dan melepaskan Dirinya dari Warren.

" Ren Jangan, aku gak mau melakukan itu." Cathlin menjauh dari Warren dan merapikan baju dan Rambut nya yang sedikit berantakan.

" Cath Aku mau kamu, Aku sangat mencintai mu, Aku sangat merindukan mu Cath. aku ingin kamu menjadi milik ku seutuhnya." Warren mencoba membujuk Cathlin.

" Gak Ren! Aku Gak mau, aku juga sayang dengan kamu, perasaan kita sama bahkan mungkin rasa sayang aku ke kamu jauh lebih besar dari apapun, Tetapi Ren, Kalau kita saling mencintai bukan berarti kita harus menyerahkan seluruh diri kita. Kamu dan aku belum menikah dan itu dosa Ren, akau Gak mau Kuliah aku gagal karena Nafsu, Aku gak Mau Ren, Masa depan kita masih panjang. aku tau kamu sedang ada masalah kamu sedang kalut tetapi kamu juga harus bisa mengontrol diri kamu Ren? "

Cathlin meraih Kedua tangan Warren dan menasehatinya dengan Begitu Lembut.

" Ya Cath, Maafin aku, Aku janji gak akan mengulangi nya lagi. Terimakasih ya sayang sudah mengingatkan aku, Kamu Wanita Terhebat yang pernah aku Jumpai Cath, Kamu sangat baik. Gimana kalau kita jalan-jalan aja Cath, kamu pasti belum pernah Ke Tempat ini Kan? disini Ada Tempat berdoa yang bagus Cath. Namanya Valenkanni, Lokasinya gak jauh dari Sini."

Akhirnya mereka berdua pun berangkat menuju tempat yang telah disebutkan oleh Warren dan mereka sangat bahagia walaupun harus menaiki kendaraan Butut milik Teman nya Warren, Sepanjang perjalanan Perasaan gelisah dari benak Cathlin mulai hilang.