webnovel

Malam Valentine

Saat istrahat siang Warren beranjak ke kantin untuk makan siang, Melihat Warren hendak keluar dari dalam Kelas Tere mengikutinya kemudian saat Tere menghampiri Warren Seorang Mahasiswa memanggilnya.

" Tere,, kamu di panggil ke Kantor sama Bagian Administrasi sekarang." Tutur Wanita berkaca mata itu kepadanya.

" ohh Ok baik aku kesana sekarang" dengan perasaan kesal Tere langsung berjalan menuju kantor bagian Administrasi.

" Sesampai dikantin Warren memesan bakso Untuk makan siang nya, Sembari memainkan pesan nya kemudian Di kirim nya pesan kepada Cathlin.

" Cath, jangan lupa makan siang ya"

Nanti malam aku mau ajak kamu jalan jam 19 kamu siap- siap ya, Dandan yang Cantik." setah mengirimkan pesan kepada Cathlin beberapa saat kemudian Terdengar bunyi pesan Sambil meletakkan Sendoknya Warren membaca pesan nya.

"Aku udah makan siang Ren, tadi makan diasrama. baik Ren aku tunggu Ya, Aku akan menjadi Wanita paling Cantik malam ini Ren, heheh"

Warren tersenyum membaca pesan dari Cathlin kemudian mengetikkan kembali pesan ke pada Cathlin.

" Kamu selalu menjadi Wanita tercantik di Hidup aku Cathlin, I LoVe You.

Setelah mengirimkan pesan Warren kemudian beranjak dari kantin dan masuk ke dalam perpustakaan untuk mencari beberapa buku untuk menyelesaikan Tugas Proposal yang akan dikumpul besok pagi. Warren berencana menyelesaikan tugas nya sore ini agar nanti malam dia bebas berkencan dengan Cathlin.

Disisi Lain Tere yang baru aja dari kantor Administrasi berjalan menuju Ruangan Kelas Dia tidak melihat Warren disana.

" Son kamu ada lihat Warren Gak?" Tanya Tere. dengan sedikit ngosngosan.

" Gak Re, dari pada cari Orang yang gak jelas mending kamu cari aku aja ,, karna aku ada disini kamu gak perlu kesana kemari lagi." Jawab Soni dengan gelagat sok Cool.

" aku serius Son, tadi dia bilang gak mau kama? Aku serius Re, apa sih yang gak buat Wanita secantik kamu?" jawab soni

" Maaf Son aku gak tertarik sama kamu."

Tere langsung meninggalkan Soni.

" Sombong amat sih lohh..mentang -mentang anak Jakarta juga" Soni kesal mendengar ucapan Tere.

Tere yang kebingungan kesana kemarin mencari Warren berjalan menuju kantin, saat tidak melihat Warren kemudian dia menuju Tempat parkir. Setelah lelah mencari Warren akhirnya Tere masuk kedalam ruangan kelasnya dengan Muka lusuh.

Warren menemukan beberapa buku untuk bahan pembuatan Tugas Proposalnya kemudian dia keluar dari perpustakaan dengan beberapa buku di tangan nya, Saat hendak masuk kedalam Ruangan kelas dilihat nya beberapa orang sedang latihan menyanyi didalam Aula untuk memperingati Hari Valentine Days... kemudian dilihatnya beberapa boneka bebentuk hati yang bagus kemudian dia meraih Phonselnya dan mengambil gambar salah satu boneka Love disana.

Sesampai di dalam ruangan kelas Warren meletakkan buku-buku nya. Tere mendekati kursi nya kemudian duduk disebelahnya.

"Ren kamu dari mana? Aku nyariin kamu dari tadi Loh mau mengajak kamu Makan siang bareng." Tere memulai percakapanya dengan santai.

" aku baru aja dari perpustakaan Re, Mau cari Bahan untuk tugas proposal yang akan dikumpul besok."

" kamu kok gak ajak aku tadi Ren, Aku juga harus buat proposal untuk besok, ohh ya kita kerjain bareng aja ya di rumah ku?" sahut Tere.

" Gak deh Re, Kamu kerjain sendiri aja ya, karena habis kerjain tugas aku mau jalan sama Cathlin Re,, Aku mau kerjainnya ngebut biar Cathlin gak tunggu lama ntar malam.

Warren melihat mata Tere yang sedikit kecewa .

" dia lagi dia lagi... Kapan sih kamu gak nyebutin namanya Satu kali aja Ren?

Tere kesal dan pindah ke kursinya.

" Sore hari setelah jam kuliah berakhir Warren menunggu Tere di Tempat Parkir mengingat janjinya untuk mengantarkan Tere pulang kerumah nya." melihat Tere menuju gerbang Warren menghampirinya dengan Motornya, Dengan Wajah yang masih kesal Tere menaiki Motor Warren sepanjang perjalanan Tere dan Warren hanya diam seribu bahasa, sesampai di depan Rumah Tere, Warren langsung menurunkan nya dari sepeda motornya, Tere langsung masuk kedalam rumahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Melihat sikat Tere, Warren menghela nafas panjang dan langsung pergi.

Setelah mengantarkan Tere kerumahnya Warren berjalan menuju Toko boneka di Kota Lubuk Pakam dengan begitu bersemangat Warren masuk kedalam dan melihat- lihat Boneka yang dipajang di Toko itu setelah beberapa kali berputar-putar akhirnya Warren menemukan Boneka berbentuk hati yang diinginkannya kemudian mengambil satu tanggai bunga Mawar dari bahan kain dan meminta agar kasir di toko itu membungkusnya.

" untukk pacarnya ya Mas? " Tanya seorang kasir Wanita yang terlihat masih belia kepadanya.

" Uhmm Ya mbak " Warren menjawab sambil Tersenyum.

" Romantis banget sih mas, pacarnya orang mana Mas?"Tanya petugas kasirnya kembali.

" Orang Pakam mbak" jawab Warren dengan polosnya.

" Yaellah Mas Saya tau orang Pakam Mas maksudnya Anak mana gitu? oia kayak nya Mas Yang suara nya bagus itu ya? yang Nyanyi saat Natalan di Oikumene kan? Ini aku ada ambil Fotonya mas" Kasir tersebut menunjukkan Foto dirinya saat menyanyi di acara Oikumene.

" Ya mbak" Warren menjawabnya dengan sedikit kesal dalam hatinya ini toko atau kantor Polisi ya, Kok nanya nya kayak di Interogasi gitu?

" Mas Bisa minta Foto bareng gak? Tanya si Kasir dengan lugas.

" Aku kayak artis aja ya mbak? Tapi gak apa -apa deh kalau mau minta foto aja asalkan jangan minta sumbangan ya." jawab Warren sambil tertawa.

Setelah selesai membeli Boneka nya akhirnya Warren segera balik kerumah nya untuk mengerjakan Tugas Proposalnya.

Setelah selesai mengerjakan Tugas Warren melihat Jam Tangan nya yang menunjukkan Pukul 18:45 Warren segera mandi dan bersiap -siap untuk pergi.

Disisi lain Cathlin baru saja keluar dari ruangan kelasnya sambil dengan begitu lelah dibaringkan nya badan nya diatas kasur kemudian kembali melihat Phonselnya, Saat melihat Jam di Phonselnya Matanya melotot dalam hatinya berteriak sudah jam 18 kurang bentar lagi Warren pasti sudah datang kemudian, Cathlin spontan bagun dari kasur dan langsung menuju kamar mandi.

Cathlin mandi dengan Cepat kemudian masuk kedalam Kamarnya dipilihnya gaun dengan Motif Garis -garis kemudian dia bersolek di depan Cermin kamarnya, kemudian melirik jam Di Phonselnya dilihatnya Kebawa dari jendela kamarnya berharap Warren agar cepat tiba karena dia sudah tidak sabar ingin berjumpa dengan nya malam ini, di malam Valentine malam Kasih sayang. Cathlin menatap dirinya kembali di Cermin sambil dengan sedikit cemas dia berharap agar penampilan nya sempurna di mata Warren.