webnovel

Gadis Cantik bermata Coklat

"Siapa Cath,, Itu pasti Warren Ya??" Sikap tengil Ayu mulai di tunjukkan nya, dia mulai menggoda Cathlin, Cath Tau gak Warren Itu Pinter Nyanyi Loh, pinter main Gitar Pula saat di SMA dulu dia sering manggung.

Kemudian kalau Ada pensi di sekolah pasti dia diminta menyanyi oleh Panitia. sampai ada di sekolah ku yang panggil dia Dipanggil Ariel." Ayu terus menerus memuji Warren dengan sangat semangat, " ooohh begitu ya,, tapi kan kami cuman jumpa sekali yu, ini juga dia datang ke sini cuman mau diskusi tentang undangan Natalan kita.. ini tuh gak seperti yang kamu pikirkan." Cathlin sedikit cemas dan agak grogi mendengar penjelasan dari ayu, sembari sambil menaikkan sedikit ujung bibirnya sambil heran melihat ayu yang terlalu berlebihan memuji Lelaki itu.

"Ya Cath,,, sekarang aja kan,, gak tau kalau besok- besok, Itu pasti modus Cath, lelaki mah gitu, pura- pura bilangnya mau bahas undangan Natal tapi sebenarnya itu ada maksud lain." Ayu tertawa terbahak - bahak di kantin Kampus Cathlin, sampai- sampai para mahasiswa lain sedikit melihat kearahnya.

Cathlin hanya senyum -senyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkat ayu yang Tengil.

Tiba - tiba di lihatnya 2 orang laki-laki yang masuk kedalam Kantin, setelah melihat Ayu Laki-laki itu langsung berjalan kearah kursi mereka." Hay Yu... Kamu disini juga, " Warren menegur ayu , saat dia melihat nya di kursi pojok.

" Hay Cathlin, masih ingat aku kan" warren sembari senyum kepada Cathlin" ohh... ya ingat Ren, silahkan duduk, mau minum apa?" Cathlin berdiri sambil mempersilahkan mereka berdua duduk di kursi didepannya," ohh iya kenalin Temanku, Namanya Nando, Nando Ini Cathlin, dan Ini Ayu" Waren memperkenalkan temannya kepada Cathlin, dan ayu.

Waren duduk didepan Cathlin sembari melepas Jaket nya yang sedikit bahas Oleh Hujan, sambil mengibaskan nya dan meletakkan nya di blakang kursinya, Mereka berempat mengobol dengan serius tentang Acara perayaan Natal di kampus Cathlin, sambil sesekali Warren membuat sedikit lelucon, sesekali memperhatikan Wajah Cathlin, Dia Kagum melihat wanita itu, senyum nya yang sangat menawan mampu mengalihkan perhatiannya, di bandingkan saat dulu pertama bertemu, dia jauh lebih cantik sekarang wajahnya yang sangat mulus, dengan Rambutnya yang panjang sebahu digerainya , bibir nya yang tipis dan imut saat dia tersenyum, dengan matanya yang coklat beberapa kali pandangan mereke berdua bertemu sehingga membuat Warren langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain, setelah hujan reda Warren dan Nando Pamit untuk pulang.

Sementara disisi lain Cathlin dan ayu juga langsung balik menuju asrama.

" Cathlin...Tadi siapa yang si Kantin?" Sara tiba - tiba muncul di belakang Cathlin, dia meletakkan tangan nya di bahu Cathlin dan mencoba menyelidiki pria yang baru saja bertemu dengan Cathlin dan Ayu di kantin."

" Bukan siapa -siapa kok Sa, Itu teman nya Ayu saat SMA dulu, katanya Dia disuruh ibu Mincu Untuk Ambil Undangan Natalan di kampus kita " Cathlin menjelaskan dengan ekspresi muka yang datar." Cath... tapi dari tadi waktu kita ngobrol di kantin kelihatannya, Warren suka tuh sama kamu, aku bisa lihat dari cara dia menatap mu saat kamu berbicara dengan nya sepertinya ada aura Cinta dimatanya," Ayu sambil memperagakan tangan nya seolah sedang berpuisi, rupa nya dari tadi Dia memperhatika. gerak - gerik mereka saat bertemu di kantin "Ahh kamu Yu....ngaco ahhh.." Cathlin menggelengkan kepala nya dan mengacuhkan Ayu dan sara. sembari pergi dan langsung melangkah masuk ke kamarnya, " Cath sini dulu ...kok pergi sih ??" panggil ayu dengan keras, Sara tertawa geli melihat tingkah ayu dan ekspesi geli Cathlin kemudian mengikuti Cathlin masuk ke kamarnya.

Disisi Lain setelah warren sampai di rumah nya dia mengganti pakaianya dan langsung masuk kamar untuk istirahat, didalam pikiranya Senyum Manis Cathlin terus terbayang di Benak nya, kemudian dia mengotak atik Phonselnya, kemudian dia melihat di sekitar rumahnya untuk memastikan bahwa orang tua nya tidak ada di rumah, dia berencana mengajak Cathlin Dinner Bersama, dia mengambil Phonselnya dan langsung mengirimkan pesan kepada Cathlin.

" selamat Malam Cath... aku udah sampai rumah ya,," dengan basa basi terlebih dahulu

Warren mengirimkan pesan nya dengan perasaan agak was -was dia takut Cathlin malah berpikir yang aneh-aneh tentang diri nya, karena baru saja bertemu,

tidak berlangsung lama bunyi pesan di Phonsel Warren terdengar dia langsung membacanya.

" ohh ya Ren, syukurlah 😊"

Melihat Respon baik dari Cathlin tanpa menunggu Lama Warren pun langsung menghubungi Cathlin untuk mengajal nya makan malam.

Disisi lain Cathlin terkejut melihat Pesan dari Phonselnya Nomor itu terlihat tidak asing, setelah di baca nya dia berpikir pasti ini nomor Warren, setelah membalas pesan tersebut dia meninggalkan Phonselnya dan pergi menuju ruang Makan untuk makan malam.

Sementara Warren menelponnya sebanyak 2 kali tetapi Cathlin tidak menjawabnya phonselnya, dia tidak kehabisan akal dan mengirim kan Pesan Kembali.

" Cath maaf menggangu mu, aku mau mengajak mu makan malam, Mau Gak? kebetulan malam ini ada Promo Bakso enak di dekat rumah ku, " Warren mengirimkan kembali pesan pada Cathlin berharap agar Cathlin mau ikut makan malam dengan nya. Warren Menunggu balasan Dari Cathlin, tetapi berkali -kali dilihatnya Phonselnya tetap tidak ada Balasan dari Cathlin.

Warren mondar -mandir di dalam kamarnya sambil berharap agar Cathlin segera membalas Pesan dari nya. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu lagi dengan Wanita itu. tidak tau ada perasaan apa di Hati nya tetapi setelah pertemuan nya tadi siang, dia ingin kembali berjumpa dengan nya hampir setengah jam menunggu dikamarnya, tak kunjung ada balasan juga Warren hampir putus asa.

Sementara Cathlin sedang makan malam dengan semua anggota asrama, setelah makan malam semua anak asrama langsung mencuci piring mereka masing -masing dan langsung merapikan kursi mereka, kemudian dia langsung kembali ke Kamarnya. setelah dia melihat Phonselnya ada 2 panggilan tak terjawab dan 1 pesan masuk , dahi nya mengkerut dalam hati nya berfikir kenapa Warren menelponnya padahal mereka baru bertemu 3 jam yang lalu, setelah membaca Pesan nya, Jantungnya berdetak kencang wajah nya memerah, ada perasaan Canggung dan Curiga dalam hati nya. dia belum pernah bertemu lelaki seperti itu mereka bahkan baru bertemu sebanyak 2 kali tetapi kenapa bisa pria itu dengan cepat mengajak nya makan malam bersama.