Chapter 223

Aku terbangun dalam perjalanan kembali ke teritori Yellowstone. Kepalaku masih terasa pening dan berat tapi mobil yang kami tumpangi terasa sangat hangat dan nyaman, jadi aku bisa terlelap cukup lama. Mungkin Dimitri menyalakan pemanasnya hingga maksimal.

Jalanan di luar masih sangat gelap dan sepi.

Kupaksa kepalaku untuk menoleh ke arah Dimitri yang berada di balik kursi kemudi. "Berapa lama lagi kita akan sampai?" tanyaku dengan suara parau.

Ia menoleh sekilas ke arahku, aku tidak bisa melihat ekspresi di wajahnya dengan jelas di tengah kegelapan mobil ini dan pandanganku juga masih terasa kabur.

"Sebentar lagi. Kita hampir sampai."

Tubuhku terasa aneh. Aku tidak pernah merasa selemah ini sebelumnya. Rasanya seluruh tulang dan sendiku menjadi lemas, denyutan nyeri juga terus muncul di sekujur tubuhku.

"Kau tidak bertanya apa-apa," gumamku masih dengan suara parau. Tenggorokanku terasa kering karena terlalu banyak menangis.