Cafe itu masih terlihat sama seperti terakhir kali aku mengunjunginya. Desain klasik dan interior kayunya terlihat nyaman dan mengundang, aku ingat dulu sempat duduk di bagian bar nya karena aku datang seorang diri. Tapi karena kali ini aku datang bersama Alex jadinya kami mengambil meja di pojok cafe yang teduh dan sepi. Seorang waiter langsung menghampiri meja kami dan menawarkan buku menu cafe mereka dan kami segera memesan makanan.
Alex harus keluar sebentar karena menerima telepon, jadi kuedarkan pandanganku ke sekitar cafe ini yang sedang tidak banyak pengunjungnya. Jika aku tinggal bersama Balthazar, aku tidak bisa keluar terlalu jauh dari teritori kastilnya. Mungkin hari ini terakhir kalinya aku bisa makan di luar, pikirku agak sedih.
Alex kembali lima menit kemudian, wajahnya terlihat sedikit muram tapi ia tersenyum lagi ketika menatapku.
"Ada apa?" tanyaku padanya ketika Ia sudah duduk lagi di depanku.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com