webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · ย้อนยุค
Not enough ratings
119 Chs

55. Menyamar

Aymeric seperti berkejaran dengan waktu. Bagaimanapun caranya, dia harus bisa mendapatkan informasi tentang Lorant. Selama penyelidikkannya, dia mengetahui bahwa Jensey dan Karoly adalah Kakak Beradik. Seharian penuh Aymeric menguntit mereka dan mempelajari kebiasaan mereka, namun cukup sulit bagi Aymeric untuk bisa dekat dan mendapatkan informasi detil terkait Lorant, semuanya terasa sangat normal dan berjalan biasa-biasa saja.

Aymeric berpikir untuk mengambil langkah cepat, yaitu intimidasi. Dia perlu melakukan sebuah penyamaran agar bisa mendekat, kemudian mencari kesempatan mengancam mereka untuk memberitahu keberadaan Lorant. Setelah memikirkan beberapa hal, Aymeric memutuskan untuk kembali ke rumah Arpad, dan mengatur beberapa rencana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com