Boby menggertakkan giginya, meremas peniti Larry begitu keras hingga ujung-ujungnya yang tajam menancap ke dalam daging telapak tangannya. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan meraih kedua pintu lemari cermin, menariknya begitu keras hingga kayunya berderit. "Tunjukkan dirimu, atau aku akan menemukanmu. Aku akan menghancurkanmu. Kamu tidak bisa bermain-main dengan hidupku!"
Tapi tidak ada yang berubah. Tidak ada asap, tidak ada suara aneh, tidak ada kegelapan yang memenuhi ruangan. Iblis telah memutuskan Boby tidak penting, dan kemarahan yang memakan dada Boby membuatnya meninju cermin berulang kali. Darah menyembur ke wajahnya ketika pecahan kaca merobek kulitnya, dan Boby tersandung, mengumpulkan kekuatannya, bersandar pada dinding.
Dia menatap bayangannya sekali lagi di cermin pecah bernoda darah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com