Brruuukk....."Maaf saya minta maaf"
Wauuuu dengan mata terbelalak memandang cowok yang tampan, dengan fitur wajah yang simetris, hidung mancung bibir ikal dengan mata seperti kacang almond, iris mata hitam dengan bulu mata yang lentik, postur tubuh yg kekar untuk ukuran anak sekolah dengan tinggi sekitar 178cm, hampir sempurna ucap bunga dalam hati.
"Iya tidak apa-apa" jawab nya
menggoyah lamunan bunga dalam keterkejutan nya.. "Sekali lagi maaf ya, saya duluan".
"hati-hat...." sebelum lelaki itu menjawab Bunga kabur secepat kilat menuju kelas nya.
lelaki itu menghela nafas berat sambil menggeleng-gelengkan kepala nya..
🌻🌻🌻🌻
"Huufftt, akhirnya kamu datang? kenapa terlambat" tanya Laila teman sebangku Bunga yang baru..
mereka bertemu beberapa hari yang lalu saat perkenalan d sekolah baru mereka dan bertemu dalam 1 angkot (angkutan umum)..
gadis cantik dengan mata sayu berkulit putih dan rambut panjang sampai ke lutut, dia gadis lemah lembut yang feminin..
"Biasa tadi angkot nya rada mogok pecah ban, trus aku tunggu-tunggu angkot selanjutnya gk muncul-muncul yaudah mau gak mau aku tunggu abangnya ganti ban" jawab bunga dalam satu nafas
"kamu sudah bawa barang-barang yang d butuhkan?" tanya Laila pada bunga
"heemmm" sambil mengangguk bunga berguman..
"Hei..hei..hei.. kenapa kamu kaus kaki tidak belang-belang?" ucap Laila yg mengingatkan bunga dan langsung mengganti kaus kaki dan persiapan lainnya..
"pengumuman..pengumuman bagi siswa-siswi SMK NEGERI 1 PURA ajaran baru tahun ini di segerakan berkumpul dilapangan dengan segera" pemberitahuan dari pihak sekolah
dengan segera berkumpulah para siswa-siswi yang berbeda jurusan dilapangan sekolah mereka dengan tatanan kakak senior membagi siswa/i sesuai jurusan masing-masing..
"Bung apa yang akan kita alami ya? aku gugup banget nih" tanya Laila yg lemah lembut pada Bunga. "Aku juga tidak tahu" jawab nya datar
"kamu santai banget sepertinya"..
"Apa yang perlu di khawatirkan inikan hanya perkenalan antar siswa/i dan kakak kelas doang" jawab nya enteng dan membuat salah satu dari kakak senior memperhatikan mereka berbicara kasak kusuk..
"ssstt..sssttt" suara dan colekan dari belakang, bunga menoleh "ada apa?"..
"Kamu yang disana" dengan terperangah bunga yang bengong kaget menatap terpesona 'Deg-deg-deg.. OMG inikan cowok yang aku tabrak tadi pagi di depan gerbang masuk, ternyata dia kakak kelas. oooh tidak..tidak habislah aku? Si*l apa yang akan terjadi dengan nasibku ini, kenapa lagi ini jantungku berdegup kencang seperti mau lompat dari tempatnya?' gumam bunga dalam hati.
"Bung, Bunga kamu d panggil" bisik Laila sambil menyikut tangannya.
Bunga dengan mengerjap-ngerjapkan mata dan menunjuk diri sendiri bergumam 'Saya' Dengan tidak sabar suara yang berat disana bertanya lagi "Iya kamu yang disana siapa nama kamu?" dengan semua mata tertuju padanya langsung d jawab dengan datar "Bunga".
"Apa yang kamu ributkan disitu, apa kamu tidak mendengar apa yang kami para senior ucapkan?" tanya dengan sarkas
"Sa-say.." belum lagi Bunga menjawab pertanyaan senior langsung berkata "Mari sini maju kedepan". Dengan santai dan bermuka datar Bunga langsung berdiri dan berjalan kedepan mendekati para senior.
"Baik adik manis ayo sebutkan nama kamu dan dari jurusan apa?" tanya senior lain yang tidak kalah tampan dari senior tadi bahkan lebih lembut dan tidak kasar saat bertanya.
sambil mengangguk lalu berkata "Nama saya Bunga Dewinta Lestari dari jurusan Akuntansi" jawab Bunga dengan lantang dengan ekspresi biasa saja malah terlihat sedikit angkuh bagi yg belum mengenalnya..
Sebenarnya Bunga anakyang manis dengan kulit yg tidak terlalu putih atau hitam bisa dibilang kulit kuning kecoklan, dengan fitur wajah bujur sirih dihiasi mata bulat nan indah, alis tebal dan bulu mata yang lentik, hidung tidak terlalu mancung seperti orang india tapi juga bukan pesek, bibir kecil tapi tidak tipis dengan dagu sedikit terbelah dengan tinggi standar 155cm. Bunga masih dalam golongan mungil buat anak cewek yg masuk ke sekolah kejuruan yang emang minimal150cm untuk masuk.
"Oke kamu adik junior yaanggg..." senior yang galak menghentikan kata-katanya dengan senyum sedikit jahil tanpa ada yang menyadari dan melanjutkan "Kamu mendapatkan HU-KU-MAN" dengan suara kuat yg d tekan kan..
ini kisah anak Remaja di masa putih abu-abu..
jika ada kemiripan nama tokoh & tempat hanya kebetulan belaka