webnovel

Rencana Pak Ruslan

Pak Ruslan menyalakan rokoknya. Ia baru saja memesan makanan dan minuman. Waktu di jam tangannya menunjukkan pukul 14:47. Lelaki muda yang ia tunggu sudah memberikan kabar akan segera tiba via pesan singkat. Setelah pertemuan yang tak sengaja di ATM tempo hari, ia jadi menyimpan nomor mantan tunangan putrinya itu. Sesuatu yang hampir tak pernah ia lakukan. Bahkan nomor menantunya sendiri tak ia simpan.

Seorang lelaki tampan dan berpakaian rapi muncul di pintu rumah makan. Ia melambaikan tangan pada Pak Ruslan yang membalasnya dengan senyum merekah. Rangga memesan makanan pada seorang pekerja dan berjalan ke arah Pak Ruslan.

“Sehat, Om?” sapa Rangga sambil menyalami pria yang hampir menjadi mertuanya itu.

“Sehat, Ngga. Kamu sehat? Orang tuamu sehat semua?” tanya Pak Ruslan.

“Alhamdulillah, semua sehat, Om. Tante sehat, Om?” Rangga duduk di hadapan Pak Ruslan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com