webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · สยองขวัญ
เรตติ้งไม่พอ
372 Chs

Rasa Penasaran Audrey

Dan setelah dia di tinggal sendiri dia baru teringat tentang suara tadi.

"Huh, kenapa tadi aku tidak tanya kepadanya," gumamnya.

Lalu tiba-tiba dari luar gerbang dia melihat gadis berseragam sekolah tengah menatapnya sendu.

 

"Loh, siapa dia?" tukas Adji.

Dan dia menengok kanan dan kiri tidak ada lagi siapa-siapa.

Akhirnya Adji pun menghampiri gadis itu sendirian.

"Hallo, Dik, kamu siapa?" tanya Adji kepada gadis itu.

Dan di gadis berseragam SMU itu tidak menjawabnya, dia hanya terdiam dengan wajah sedihnya.

"Wajah kamu terlihat pucat sekali, kamu sedang tidak sehat ya?" tanya Adji.

Lalu gadis itu masih terdiam, lalu dia memalingkan wajahnya dan berlalu pergi

"Loh, kok malah pergi sih?" tanya Adji.

Adji pun sampai mengejar gadis itu keluar gerbang.

Sambil memanggilnya, "Dik! tunggu!" teriaknya.

Tapi gadis itu tak menghiraukan panggilan Adji, dan langkahnya malah semakin kencang.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com