Dan setelah dia di tinggal sendiri dia baru teringat tentang suara tadi.
"Huh, kenapa tadi aku tidak tanya kepadanya," gumamnya.
Lalu tiba-tiba dari luar gerbang dia melihat gadis berseragam sekolah tengah menatapnya sendu.
"Loh, siapa dia?" tukas Adji.
Dan dia menengok kanan dan kiri tidak ada lagi siapa-siapa.
Akhirnya Adji pun menghampiri gadis itu sendirian.
"Hallo, Dik, kamu siapa?" tanya Adji kepada gadis itu.
Dan di gadis berseragam SMU itu tidak menjawabnya, dia hanya terdiam dengan wajah sedihnya.
"Wajah kamu terlihat pucat sekali, kamu sedang tidak sehat ya?" tanya Adji.
Lalu gadis itu masih terdiam, lalu dia memalingkan wajahnya dan berlalu pergi
"Loh, kok malah pergi sih?" tanya Adji.
Adji pun sampai mengejar gadis itu keluar gerbang.
Sambil memanggilnya, "Dik! tunggu!" teriaknya.
Tapi gadis itu tak menghiraukan panggilan Adji, dan langkahnya malah semakin kencang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com