webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · สยองขวัญ
เรตติ้งไม่พอ
372 Chs

Ditraktir Part2

Akhirnya Kayatri pun menerima ajakan Seruni untuk makan di kafe yang di maksud.

Meskipun awalnya dia berusaha untuk menolaknya.

Karna dia takut kehabisan uang setelah itu.

Padahal dalam hatiinya dia sangat ingin berada di cafe itu, apa lagi cuaca panas begini dan tenggorokannya terasa kering.

Ingin rasanya dia meneguk sesuatu yang bisa membuat tenggorokannya terasa segar kembali.

 

"Kayatri, memangnya kamu habis dari  mana sih?" tanya Seruni.

"Aku tadi habis ...,"

'Duh gak mungkin kan kalau aku bilang habis dari rumah Wijaya, karna Seruni kan mantan pacarnya Wijaya.' Batin Kayatri.

"Aku habis jalan-jalan saja, sekalian olah raga," ucap Kayatri.

"Dengan pakaian seperti ini?" tanya Seruni yang heran.

"Ah, me-memangnya kenapa? aku kan ingin tampil modis walaupun hanya sekedar mencari angin saja." Jelas Kayatri.

Dan Seruni pun menanggapi hanya dengan menggelengkan kepalanya.

Meski Seruni sudah tahu semuanya, tapi Dia tidak mau menanyakan langsung kepada Kayatri.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com