webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · สมัยใหม่
Not enough ratings
721 Chs

Raphael dan Tracy

Sementara Samael, Mary, Agnes, dan Gabriel tengah berbincang-bincang di dunia nyata dengan senang hati.

Mari kita alihkan kamera menuju daerah Surga, di ruangan yang putih bersih murni dan tanpa ada noda kenajisan sedikitpun disana.

Terbaring lemah di atas sebuah tempat berwujud balok panjang, Tracy saat ini perlahan membuka matanya dan rasa sakit di kepalanya membuatnya mendesis kesakitan terlebih dahulu.

"Sssttt....Ah? Ini...Dimana?" kata Tracy kebingungan melihat seisi ruangan disana.

Bagaimana tidak, kecuali dirinya dan balok tempat dia berbaring saat ini, tidak ada sedikitpun barang disana!

Bahkan dia tidak melihat adanya pintu, jadi bagaimana dia masuk kesini?!

"Bukankah, aku seharusnya bersama Helina? Ahhh...benar, itu penyerangan. Identitasku terbongkar? Lalu, aku kesini?"

Tracy menggumamkan hal ini dengan santai, sampai akhirnya dia merasakan sesuatu yang salah dari tubuhnya.

Saat dia melihat ke tubuhnya sendiri, mata Tracy membelak, dan kedua tangannya langsung menutupi dua daerah vital perempuannya sembari melihat sekeliling dengan was-was....

Dia, telanjang bulat!

Tubuhnya yang indah dengan lekuk tubuh yang dilatih untuk tetap bugar dan segar saat ini terpapar !!!

Terlebih saat dia mencari bajunya serta alat-alat yang diberikan FBI darinya, itu hilang sehingga membuatnya semakin panik!

Disaat Tracy kebingungan, cahaya emas menyilaukan tiba-tiba bersinar di ruangan itu yang membuat Tracy langsung menjatuhkan diri dari balok tempat dia duduk, dan menyembunyikan dirinya dibelakang balok tersebut!

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu."

"Kata-kata seperti itu adalah hal yang khas untuk seorang penjahat!"

"Sangat kasar." Sosok itu mengatakan ini dengan sedikit kesal, namun senyuman di wajahnya masih penuh.

"Berbaliklah, aku juga seorang wanita."

Mendengar bahwa sosok itu masih seorang wanita, Tracy agak sedikit lega. Namun tentu saja dia tidak mempercayainya dengan segera.

Terlebih cara dia masuk, jelas dia adalah pemilik kekuatan super!

'Berapa banyak bawahan Samael yang termasuk pengguna kekuatan super? Jika dihitung dengannya, maka sudah ada empat bukan?'

'Ini dua kali pengguna kekuatan super Amerika !!!'

Setelah menarik nafas panjang, Tracy akhirnya membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok yang ada di ruangan itu bersamanya.

" !!!! "

Tracy langsung membelakkan matanya saat melihat sosok itu, wajah cantik yang seharusnya tidak mungkin ada, dengan rambut emas yang digerai bebas di udara yang menggantung sampai ke pinggangnya.

Pakaian putih di tubuhnya memang menutupi hampir keseluruhan tubuhnya, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menunjukkan keunggulannya sebagai wanita.

Tapi yang paling menarik tentunya adalah tujuh pasang sayap putih keemasan di belakang punggungnya dengan aura suci penuh kebaikan di sekujur tubuhnya!

Tapi anehnya, Tracy hanya bisa memikirkan dua kata, "Manusia burung?"

Sudut mulut Raphael berkedut mendengarnya, "Aku anggap itu sebagai kebodohanmu, namaku Raphael. Salah satu dari enam malaikat agung dibawah tahta My Lord!"

"Tidak mungkin! Jadi, aku mati?!"

Melihat wajah terkejut serta kesal Tracy, Raphael hanya tertawa kecil dan menjawab sembari menahan tawanya: "Ya, kau sudah mati dan kau memang ada di surga saat ini."

"Dan ini, bisa kau bilang salah satu tempat pribadiku. Biasanya aku gunakan untuk meneliti beberapa hal yang berkaitan dengan penyakit yang ada dan membuat penawarnya."

Raphael menepukkan tangannya ringan, dan segera ruangan putih yang awalnya hanya berikuran 5x5 meter segera meluas menjadi ukuran 20x25 meter!

Bukan hanya itu saja, ada banyak hal yang sangat canggih di tempat itu yang membuat Tracy merasa kebingungan.

Tapi yang pasti, dia memang bisa melihat berbagai jenis bahan seperti pil, cairan, dan berbagai hal untuk penelitian ilmiah terpasang di tempat itu.

"Siapa sangka, aku akan mati muda? Bahkan aku diterima langsung menuju Malaikat Raphael? Dalam bahasa Ibrani, nama ini artinya pertolongan, kesembuhan, dan penyembuh penyakit manusia."

"Dan dari sumber kepercayaan, nama Raphael memang menandakan kata kesembuhan semua hal....Jadi, kau benar-benar malaikat?" Tracy masih tidak bisa mempercayainya.

Jika Raphael mengatakan bahwa dia adalah pemilik kekuatan super, Tracy masih akan menerimanya!

Ngomong-ngomong, karena kehadiran Raphael sendiri memiliki efek menenangkan, dan membantu mengurangi stres serta kecemasan secara alami...

Tracy tidak terlalu tertekan seperti sesaat sebelum dia datang ke tempat ini.

"Tapi, apakah Malaikat Penyembuh masih membutuhkan alat buatan manusia?"

Raphael tersenyum dan berkata, "Sejujurnya meneliti beberapa hal untuk menyembuhkan penyakit di ruangan ini hanya hobiku. Bahkan saat meneliti aku sengaja menggunakan beberapa teknologi dari duniamu, dan sedikit teknologi buatan Uriel."

"Selama aku mau, tidak ada yang tidak bisa aku sembuhkan. Meskipun belum sampai ke titik kebangkitan dari kematian, tapi selama ada sisa nafas, aku bisa menyembuhkannya dengan segera!"

Tracy mengedipkan matanya beberapa kali, sampai akhirnya dia teringat bahwa dia belum memakai baju!

Setelah beberapa menit berlalu saat Tracy memakai bajunya, dia berterima kasih pada Raphael.

"Aneh, jika itu Surga, kenapa pemakaian pakaian masih harus dilakukan secara normal?"

"Kau orang baru, biasakan dulu."

"....Lupakan. Jadi Nona Malaikat, kenapa aku ditempat ini? Dosaku sangat banyak, tidak mungkin aku bisa ke Surga."

Raphael diam dan hanya menyentuh perut Tracy, lalu mengelusnya perlahan sebelum akhirnya tangannya turun sampai kebagian hampir menuju bagian vitalnya.

"Hanya penasaran.....Ada tiga jenis bom terpasang di perutmu, menyebabkan organ pencernaanmu sangat terganggu. Saat kau makan, kau akan merasakan sakit yang hebat karena ini, dan berkat ini pula, banyak penyakit menumpuk di tubuhmu."

"Dan tragisnya, bagian sel telurmu...hancur!"

Wajah Tracy langsung suram mendengar kalimat itu, karena itu memang kenyataannya !!!

"....Bagi seorang wanita, itu sangatlah menyakitkan." Raphael terlihat menatap Tracy dengan menyedihkan.

"Lalu apa? Aku sudah menerima ini sejak dulu, dan aku hampir terbiasa dengan ini. Dengan sel telurku hancur, aku tidak perlu khawatir lagi saat menawarkan tubuhku kepada laki-laki diluar untuk mendapatkan informasi."

"Lihat, ini hebat bukan? Selain itu, aku sudah mati, masalah ini sudah bukan masalah untukku!" kata Tracy dengan sedikit sedih sebelum akhirnya dia menghilangkan rasa itu.

Raphael menghela nafas mendengar ini, "Benar-benar menyedihkan. Tapi, aku sudah mengambil bom itu dan memperbaiki sel telurmu. Berbahagialah."

"Hah? Ohh, apakah Surga membenci kenajisan seperti ini?" Tracy kebingungan, "Aku bukanlah wanita suci, tidak mungkin seorang malaikat suci sepertimu mau melakukan itu padaku yang najis ini bukan?"

"Ini permintaanku, Vinka."

"....Begitu, sayang sekali Helina, kau juga ikut mati?"

"Aku penasaran, dengan otak pendekmu, bagaimana kau bisa menjadi agen?"