Samael yang sekali lagi keluar ruangan segera menerima panggilan dari Mentor cantiknya dengan senang hati.
"Selamat siang, Mentorku. Kau sudah makan? Apakah kau kelelahan? Mau aku kerumahmu untuk kupijat? Tentu saja, secara menyeluruh~"
"Puih, kata-katamu menjadi lebih berani dan berani semakin hari aku mengenalmu! Seriuslah Michael !!!" Suara Shakira membuat Samael bisa melihat ekspresi jengkelnya.
Samael tertawa beberapa kali sebelum bertanya, "Baiklah, aku salah. Jadi, apakah ada suatu masalah?"
"Ada! Sejujurnya, ini mendadak!"
"Aku tahu, kau selalu mengatakan sesuatu secara tiba-tiba padaku.....Bahkan jika itu berita penting."
Shakira yang ada dirumahnya merasa agak malu saat mendengar ini, tapi, apa daya dia?! Dia sangat sibuk !!!
Jangan melihat Samael yang santai, tapi nyatanya dia sering membolos latihan kamp The Voice!
Awalnya dia sangat rajin....tapi itu hanyalah hangat diawal dan dingin di akhir. Dia, benar-benar berani membolos!
Itulah kenapa media bertanya apakah ada perlakuan khusus pada Michael yang tidak mengikuti pelatihan kamp pada saat ronde sebelumnya.
Ngomong-ngomong mengenai perlakuan khusus, Samael atas nama Michael sebenarnya sering menerima email dari National Conservatory of Music yang menyatakan kesungguhan untuk mengasah bakatnya.
Tapi, Samael benar-benar tidak menganggap serius email itu.
Mungkin terdengar agak sombong, tapi tidak ada cara lain. Selain itu, alasan sibuk bukanlah satu-satunya hal kenapa dia melakukan ini....
Bagaimana mau membicarakannya, bisa dibilang, Samael sangat percaya diri pada nyanyiannya!
Kemampuan dari Shared Date APP terlalu Buggy, tapi alasan kenapa itu terlihat seperti agak kurang, karena manusialah yang membuatnya tidak sempurna!
Samael sombong, tapi dia memang punya kemampuan untuk melakukan itu!
Tidak perlu kerendahan hati untuk hal seperti ini, karena jika dia melakukan kerendahan hati, maka efeknya akan membalik identitasnya!
Itu, hanyalah langkah bodoh!
"Ehem! Seriuslah, sebenarnya...Pada acara Final The Voice, para Mentor akan melakukan duet dengan salah satu dari empat peserta secara acak..."
"Jadi, aku denganmu?"
"Diam dulu, aku belum selesai!" Shakira memotong, "Kau tidak denganku, melainkan dengan Kakak Gwen."
"Jangan bilang ini mendadak, namun nyatanya ini memang dibuat seperti itu oleh program acara. Bisa dibilang kau diuji, dan melihat apakah ada perbedaan antara amatir dan profesional dalam duet ini, yang mana latihannya hanya sekitar satu sampai dua hari saja."
Samael tidak bisa menahan diri untuk mendecakkan lidahnya, "Kau ingin aku percaya pada hal seperti itu? Ayolah, aku yakin orang itu yang meminta hal ini dijadikan seperti ini, sementara dia sudah berlatih sejak lama."
".....Apa kau mencurigai ada mentor yang tidak adil, Michael?!"
"Ya."
Samael menjawab dengan serius, bagaimanapun ada satu peserta di The Voice yang memiliki ayah dan ibu besar di I-Tunes. Tidak mungkin dia tidak memanfaatkan hal ini!
Jadi diantara Shakira, Blake, dan Adam, ada kemungkinan Ketidakjujuran. Itu pasti...
"Jangan khawatir, aku tidak mempermasalahkan hal itu. Lagipula, bahkan jika dia berlatih lebih dulu, apa bedanya? Perbedaan antara dua level terlalu jauh!"
"Dibandingkan dengan itu, aku dan Mentor Gwen memiliki kedekatan hebat pada musik rock, dan nyanyianku, itu pasti sudah setara dengan kalian !!!!"
Shakira hanya diam dan menghela nafas mendengarnya, lagipula bahkan jika itu mereka, selama itu dibayar, mereka akan melakukannya.
Apalagi itu tidak tersorot kamera secara langsung, dan itu tidak merugikan apapun bagi mereka sama sekali.
"Lupakan masalah ini, kau punya pendapat lain aku tidak keberatan. Kau menghina integritas kami untuk kompetisi, aku tidak keberatan selama kau tidak mencoreng langsung wajah kami."
"Tapi untuk hal selanjutnya....Aku memohon dengan tulus padamu, bantu aku, Michael !!!!"
Mendengar nada tulus dan merendah dari Shakira, hati Samael merasa sedikit ringan. Lagipula, tidak ada peserta yang mau melihat pemenang adalah seorang yang curang
"Maaf, aku kelewatan batas tadi. Jadi, apa masalah selanjutnya?"
Shakira menarik nafas sejenak, "Michael, aku tahu kau memiliki, tidak, semua lagumu adalah orisinil.....Dan kebetulan salah satu temanku tahu tentang ini dan menginginkan lagu darimu. Tentu saja ini dibayar."
"Kau pasti curiga, siapa itu dia? Jangan khawatir, dia adalah penyanyi yang satu tingkat lebih tinggi dibanding Kakak Blake!"
"...Lalu? Itu saja?" Samael merasa bingung.
"Mentorku, bukankah itu mudah? Dia yang ada di mulutmu seharusnya merupakan penyanyi tingkat tiga ke atas. Membuat satu lagu, hanya sepotong kue bukan?"
"Tidak! Kau tidak mendengarku? Dia hanya ingin lagumu!"
Samael mengerutkan keningnya mendengar ini, bukankah orang itu terlalu sombong? Bahkan menyatakan keinginannya melalui sarana orang lain?
Mungkin Shakira sudah menebak keresahan dan kejengkelan hati Samael, jadi dia segera berkata: "Aku tahu, kau pasti merasa dia sombong bukan?"
"Tapi masalahnya tidak seperti itu. Michael, menghubungimu saja, itu susah oke? Jika kau tidak memberikan nomermu padaku, kau pikir akan mudah memanggilmu?"
"Ugh..."
Samael melupakan masalah ini, dia di mata publik masihlah Michael, dan bukan Samael.
Selain itu, nomer yang dia pakai atas nama Michael juga berbeda. Akhirnya dia paham kenapa orang itu meminta Shakira untuk menanyakan hal ini....
"...Baiklah, aku salah tentang itu. Tapi masalah lainnya, apakah dia percaya aku akan memberikan laguku padanya?"
"Hehehe, Michael, aku sudah melihat Flashdisk milikmu, dan aku tahu ada banyak lagu didalamnya yang belum kau nyanyikan!"
Shakira tertawa dan terus berkata, "Jika kau memberikan salah satu dari lagu itu, tapi masih mencantumkan namamu sebagai pengarang lagu, bukankah itu hal yang bagus?"
"...." Keheningan memuncak, dan Samael merasa itu memang layak.
Samael akhirnya membuka mulutnya, "Siapa nama temanmu itu?"
"Kau pasti tidak asing, penyanyi berkebangsaan Amerika yang telah dikenal karena merangkul berbagai gaya musik dan mengubah citranya di sepanjang kariernya..."
"Ariana Grande !!!"