"Ah? Samael, pergi kemana?"
Lola yang berlari kecil ke arah dimana kumpulan tas belanjaan mereka berada tidak melihat Samael berada sehingga dia langsung bertanya-tanya, kemana Samael?
Riana datang kesisinya dan menoleh ke arah sekitar. Tidak ada tanda-tanda manusia dengan ketampanan abnormal berambut pirang....
Pada akhirnya dia menepuk pundak Olivia san bertanya, "Induksi "keberuntunganmu" bagus bukan? Tahu dimana suami kita?"
"Riana, aku tahu kau adalah mantan guru di Ruang Kesehatan Universitas. Tapi kau masih harus hormat kepada mantam atasanmu !!!"
Melihat mata tajam Olivia, Riana hanya tertawa nakal sebelum akhirnya dia menepuk pantat kenyal Olivia tanpa ada rasa bersalah disana.
Pada akhirnya, Helina menghela nafas dan berkata: "Kurasa dia melarikan diri? Bukankah sudah kubilang, jangan terlalu banyak membeli."
"Ehhhh....Aku lebih percaya jika dia mengikuti "aroma" wanita tertentu disini."
"....."
Kata-kata terakhir masih membuat mereka masuk akal. Tapi mereka tidak tahu, bahwa pada saat ini, Samael telah menculik seorang Loli kecil yang lucu!
Hanya saja....
"Jadi....Dimana Mamamu, gadis kecil?"
Gadis kecil itu mengangkat kepalanya dan berkata dengan kosong, "Karena Papa ada disini, Mama tidak perlu."
"....Masuk akal....Tidak! Salah! Huhhhh, sudah kubilang, aku bukan Papamu."
Samael berjongkok setelah menghela nafas, dan disana dia melihat sosok imut gadis kecil ini.
Gadis ini benar-benar memiliki tubuh yang kecil, jadi tidak salah menganggapnya Loli tidak legal, dan keimutannya membuatnya terlihat seperti peri kecil lucu dalam legenda.
Anehnya, dia memiliki rambut putih tebal yang benar-benar langka atau bahkan hanya orang tertentu (penderita albino) di Dunia ini yang memiliki warna rambut ini.
Ditambah dia mengenakan gaya rambut yang dipotong tepat di atas bahunya. Kulitnya sangat putih, lembut, dan kenyal sehingga kesan imut padanya semakin meningkat.
Pakaiannya terdiri dari jumper putih lengan panjang dan jubah biru malam berbintik bintang serta stoking putih dengan sepatu bot putih yang membuatnya terlihat seperti gadis bangsawan tertentu.
Terutama pada bordir berbentuk rose-gold yang melekat pada jumper, sepatu bot, dan lengannya....Apakah ini tanda bangsawan keluarganya?
Dia juga mengenakan akesoris berupa jepit rambut biru tua hampir hitam berbentuk bintang yang indah dan terlihat mahal....
Tapi sekali lagi, gadis ini terlalu aneh. Rambut putih, dan mata berwarna ungu gelap itu membuat Samael menggaruk kepalanya beberapa kali.
Apakah gadis ini masih manusia? Kakek sialan disana tidak main-main dengan Dunia ini lagi bukan?
...Ini juga alasan kenapa Samael meninggalkan tempat tadi. Jelas dia tidak melarikan diri, ini hanya demi memastikan keselamatan istrinya jika gadis ini memiliki masalah nantinya!
Ya, ini tidak melarikan diri !!!!
"Papa."
"Sudah kubilang, aku bukan Papamu. Anak-anakku masih dalam kandungan, jadi tidak mungkin aku memiliki gadis sebesar dirimu. Bahkan jika aku mesum, aku tidak main di tempat pelacuran oke?"
"....May yakin Kakak seharusnya tidak mengatakan kalimat terakhir deh." May muncul di atas kepala gadis itu.
Anehnya gadis itu tidak terkejut dan malah mengambil May. Dia langsung menatapnya dengan kosong, dan ini membuat May merasa bingung...
Entah kenapa, dia merasa intim dengan gadis ini?
"Kakak yakin tidak main-main diluar ?!"
"Kenapa kau berubah pikirannya cepat sekali !!!" Samael menarik pipi May dengan keras karena ini.
Dia masih punya prinsip! Selain itu, brotel tidak memiliki gadis yang bagus! Istrinya lebih harum oke !!!
Tapi May, terlihat tidak main-main. Dan dia juga merasakan bahwa gadis ini agak akrab....benarkah dia putrinya?
Samael memegang kepalanya dan sakit kepala agak membuatnya tidak nyaman. Jelas dia tidak pernah main nakal seperti "One Night Stand" seperti Tony Stark...
"Jadi, Lily Brandish Conna...Nama ini adalah nama yang diberikan keluargamu bukan?"
Gadis bernama Lily itu mengangguk, "Mama suka bunga Lily, jadi dia memberikan nama itu kepadaku. Dan Papa memberikan nama Conna kepada Lily. Nama Brandish diberikan oleh Kakek...."
"....Nona May! Kumohon bantuannya!"
"Sayangnya, nama Lily Brandish Conna benar-benar tidak ditemukan di database kelahiran di setiap negara manapun. Seolah dia ada dari udara tipis Kakak...." May juga menggaruk kepalanya kesusahan sekarang.
"Apa kau pikir dia adalah diri Liu Yue yang dia tarik baru-baru ini?"
"....Ada kemungkinannya Kakak. Mau kita tanyakan sekarang?"
Samael mengangguk, tapi pada akhirnya, May menyarankan lebih dulu: "Atau...Kakak gunakan saja, Kemahatahuan Kakak? Masih tersisa tiga bukan? Dua hari lagi juga reset dan menambah satu, tidak rugi."
"Kemahatuan dari Pengetahuan Tak Berujung, kah...Itu sangat berharga kau tahu, aku tidak mau menyia-nyiakannya. Tapi aku juga..."
Disaat Samael memikirkan ini, Lily tiba-tiba menepuk-nepuk pipi Samael lembut dan itu membuat pikiran Samael buyar sementara.
"Ada apa?"
"Lily ingin es krim itu." sambil menunjuk kebelakang.
"Es krim?" Samael menoleh ke arah yang di tunjuk Lily, dan tanpa sadar dia mengangguk dan berdiri sambil menarik tangan kecil Lily kesana.
Memesan dua es krim, penjual disana melakukan trik nakal kepada Lily, dan itu membuatnya cemberut tidak nyaman sehingga dia harus menarik-narik kemeja Samael disana.
Penjual es krim dan Samael tertawa terbahak-bahak saat ini.
"Ayah disana, beruntungnya kau memiliki putri kecil yang lucu. Meskipun...Eyyy...Dunia memang jahat, albino kah."
Penjual es krim sepertinya salah paham dan memberikan dua es krim vanilla ke Samael: "Ya, ini es krimnya."
"Terima kasih, dan dia bukan putriku dan tidak terkena albino, paham?"
Penjual es krim hanya tersenyum acuh tak acuh saat menerima uang, jelas dia tidak percaya!
Samael menghela nafas lelah lalu pergi setelah memberikan es krim kepada Lily disana.
Memegang tangan Samael, dan di satu sisi memegang es krim, Lily berkata: "Papa, es krimnya enak !!!"
"....."
Melihat senyuman Lily yang baru pertama dia lihat ini, Samael tersenyum lembut lalu terus melangkah ke depan.
Tapi diam-diam berbisik: "May sayang, kurasa aku tidak peduli dengan masalah Lily lagi. Karena kau tahu, Yaaa, yang itu, apa kau tahu apa yang kupikirkan sekarang?"
"Karena di database tidak ada nama dan keluarga gadis ini, bagaimana kalau mengadopsinya? Itu bukan kejahatan bukan?"
May dengan serius mengingatkan, "Kakak, meskipun Kakak punya kuasa, FBI pasti akan mengetuk pintu Kakak jika berani bertindak !!!!"