webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · สมัยใหม่
Not enough ratings
721 Chs

Kesombongan

"Akulah Peraturan Disini !!!"

Samael mengatakan ini kepada Neneknya dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya, dimana matanya juga menunjukkan warna kematangan dan keseriusan.

Alasan dia mengatakan ini sebenarnya sangat simpel...

Karena tadi, Nenek Haura mengatakan kalau dia sebenarnya tidak bisa seenaknya mengubah apa yang namanya peraturan antara Kerajaan Liechtenstein dan Inggris.

Tapi siapa dia?

Mantan Duke Duodere yang memegang setengah kekuasaan di Inggris, dan sekarang adalah Raja Inggris yang mengartikan dia memiliki seluruh Hak di Inggris!

Dan yang lain, dia adalah Tunangan Tivania dan juga calon Raja Kerajaan Liechtenstein !!!—

Jika memang ada masalah, maka buat saja masalah itu hilang!

Simpel dan tidak ribut, karena Samael adalah peraturannya sekarang !!!

Jika ada melanggar hukum, maka dia sendiri yang akan menghukumnya, tidak ada ruang untuk diskusi!

Apakah kalian berpikir ini sombong?

Sejujurnya, menurut Samael sendiri dia tidak sombong....karena kesombongan jika itu ada "di posisinya", dibagi menjadi dua jenis:

Satu adalah jenis kesombongan di mana orang itu tidak setara dengan apa yang seharusnya dia katakan...

Sedangkan yang lain adalah kesombongan karena memiliki impian yang terlalu besar!

Yang pertama jelas hanyalah suatu kebodohan yang biasa….

Tapi...meh, lupakan, jangan terlalu dipikirkan untuk jenis kesombongan dari orang-orang yang seperti ini

Karena, bukankah kebodohan segelintir orang merupakan komoditas yang lebih berharga daripada kebijaksanaan massa?

Kalian masih tidak paham maksudnya?

Maksud secara singkat itu seperti ini...

Samael sendiri adalah peraturannya, lalu itu mengartikan dia sombong?

Tidak, Samael tidak merasa itu sombong karena itulah tugasnya di posisinya yang sekarang!

Malahan, dia mengartikan orang yang bahkan tidak tahu tempatnya itulah yang sebenarnya sombong!

Lalu apa itu "orang yang bahkan tidak tahu tempatnya" ???

Jelas itu merujuk pada masyarakat Inggris yang tidak setuju dengan pengangkatan Samael, dan merasa bahwa dia tidak cocok dengan segala macam alasan mereka!

Mereka adalah orang yang akan selalu mencari keburukan dari orang lain...

Orang seperti ini, 3 dari 5 orang pasti ada!

Tapi disitu juga dijelaskan lagi, kalau kebodohan segelintir orang merupakan "komoditas yang [langka]" dibanding kebijaksanaan massa!

Adapun untuk jenis kesombongan yang terakhir, bisa dibilang ini adalah spesies langka yang sulit ditemukan~

Memiliki impian itu bagus, tapi jika impianmu terlalu tinggi dimana orang itu memimpikannya tanpa mengaca pada dirinya sendiri...

Itu hanya kesombongan bukan?!

Nenek Haura membelakkan matanya pada saat mendengar ini, dan dia hanya bisa menghela nafas.

Dia berpikir, jika saja putranya seperti cucunya yang sekarang...

Bagaimana mungkin dia akan mati di luar tanpa mereka bisa mengantar kepergiannya pada saat itu.

Bagaimana mungkin mereka akan kesulitan dalam menjalankan keluarga dan harus dibebankan pada seorang gadis muda (Freya) itu...

Dan bagaimana mungkin dia akan memberikan beban yang berat pada cucunya yang sekarang?

"Aku tidak tahu apakah ini baik atau buruk, tapi kau sekarang memang peraturannya...tapi jangan lupakan kulitmu."

Nenek Haura berdiri dan mengelus rambut cucunya, "Itu saja saran dariku...Ingatlah itu sayang, karena aku tidak akan mengatakan apapun lagi setelah ini..."

Menatap Samael, dia berkata dengan penuh senyuman: "Apakah Anda paham, Yang Mulia?"

Samael langsung memeluk Neneknya dengan erat, dan yah...rasa hangat dari pelukan Nenek itu memang berbeda ketimbang memeluk wanitanya.

Rasanya sangat hangat...

"Nenek benar-benar Nenek yang terbaik !!!"

"Dasar bocah..."

Sementara itu, May yang menyaksikan aksi ini dari tadi tidak bisa menjaga tawanya!

"Hahahaha, bahkan Nenek tidak tahu kalau Kakak sengaja merubah arah pembicaraan agar tidak mendapatkan hukuman!"

""Diam !!!""

----------

Dibandingkan dengan kehangatan disana, saat ini, sekelompok ksatria dan juga anggota militer bersenjata lengkap telah mengepung dua sosok di tengah kebun Kerajaan saat ini!

Meskipun kebun sekarang tengah botak karena ulah seseorang yang tidak bertanggung jawab beberapa hari yang lalu...

Tapi itu bukanlah hal yang diperhatikan!

"Yohan! Ayah telah memerintahkanmu untuk tidak menginjakkan kakimu ke Inggris lagi!"

Teriakan ini terdengar dari Teresa yang datang memimpin sekelompok pasukan ini!

Sayangnya Yohannes hanya bertanya dengan senyum jijik, "Yo Kakak Perempuanku, kenapa sambutannya sangat meriah? Aku disini punya undangan kau tahu?"

Kata Yohannes sambil mengeluarkan undangan, "Apakah ini tidak penting?"

"Apa?! Bagaimana kau bisa..."

"Aku adalah pengusaha terkenal di luar selama bertahun-tahun ini, Kakak Bodohku yang cantik."

Yohannes mengatakan ini dan dengan seringai aneh dia mengatakan, "Sekarang aku bisa masuk bukan?"

"Tidak boleh! Itu sudah diperintahkan oleh Yang Mulia sejak dulu !!!" kata seorang Perwira Militer sambil menunjuk pistol ke arah Yohannes.

Wajah Yohannes semakin gelap, "Kalau begitu, apakah kau punya bukti kenapa aku tidak bisa masuk kesini lagi?"

"Dua puluh kasus pembunuhan, lebih dari ratusan pemerkosaan, penggelapan uang Negara yang sangat besar, kerja sama busuk dengan para anggota bangsawan lainnya untuk perdagangan budak, dan bahkan rencana pembunuhan Raja Dulu..."

Seorang sersan militer mengatakan ini dengan lantang saat disuruh oleh perwira militer, dan itu membuat wajah Yohannes menghitam!

Apakah berkasnya masih disimpan, sial! Dasar orang tua sialan !!!

Tapi Yohannes hanya mengangkat bahunya dan berkata, "Itu adalah masalah dulu kau tahu, sekarang aku sudah berbeda!"

"Selain itu..."

Yohannes menepuk pundak Roland disamping dan berkata, "Aku memiliki penjaga disini, dan dia adalah orang yang diberkati Vatikan !!!"

"Apakah kalian tahu apa artinya ini?"

" !!! "

Nama Vatikan benar-benar meledak saat ini, karena bagaimanapun, kejadian tiga hari yang lalu membuktikan kepastian "mereka"...

Jika apa yang dikatakan Yohannes benar, dan orang ini diberkati oleh Vatikan...

Apakah dia juga, istimewa?!

Teresa memegang erat pedangnya dan berpikir, "Pedang itu tidak merespon, artinya tidak ada masalah yang membahayakan Inggris..."

"Tapi disaat yang sama, Inggris mungkin tidak berbahaya...Jadi, apakah aku yang mengalami bahaya disini?!"

"Apa sebenarnya ini, kenapa sangat mencekam...."

Roland tidak mengatakan apapun sejak tadi, tapi matanya terus menatap Teresa...tidak, dia lebih memutuskan untuk menatap pedangnya!

Matanya tajam dan dia berkata, "Jangan samakan aku dengan orang ini, tujuanku hanyalah Chelsea, dan alasan aku bekerja sama dengannya hanya demi bisa memasuki Aula."

"Aku tidak memiliki undangan."

Teresa hanya bisa tersenyum rendah, "Kau pikir aku percaya ini?"

"Dari berita yang kudengar, kau mengancam Yang Mulia Ratu kami, bagaimana?!"

"Aku hanya mengancam ksatria yang ingin bergerak. Orang yang mengancamnya adalah orang disebelahku."

"Oi oi oi, jangan salahkan aku! Lagipula Ratu itu sangat cantik dan masih muda!"

"Brengsek! Perhatikan etikamu Yohannes !!!"

Bang!

Perwira militer disana segera menembakkan pelurunya ke kepala Yohannes, tapi Roland dengan sigap menghunus pedangnya dan menebas peluru itu menjadi dua!

Disaat yang sama...

Blash...

"Ughh..."

Perwira itu terbelah menjadi dua dari atas kebawah dalam lintasan miring ke kanan!

Melihat ini, semuanya tidak bisa bereaksi, dan Roland hanya mengatakan sesuatu yang mengejutkan lagi.

"Tujuanku hanya Chelsea...Dan aku, juga mengenal Samael."