webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · สมัยใหม่
Not enough ratings
721 Chs

Fase Teknologi

Mary menindih Agmes kebawah di sofa sembari memegang dua...buah besarnya tanpa ada sedikitpun rasa reservasi di matanya.

Melihat keduanya, Samael hanya bisa menutupi wajahnya dengan telapak tangannya dan mendesah pelan disana....

Keduanya memang sangat akrab, mungkin terlalu akrab sehingga tidak bisa dibilang itu adalah hubungan bawahan dan atasan.

Meskipun ada juga kasus serupa seperti Alisha dan Kalika di sana, tapi jika dibandingkan rasio pertengkaran diantara mereka, maka Mary dan Agnes memenangkan nilai penuh!

Tidak mungkin, rasa inferioritas Mary sangat ditekan oleh Agnes setiap kali ada yang menyingung masalah itu...

"...Sudah berapa lama mereka?" tanya Samael pada Gabriel disampingnya.

Gabriel membuang muka dan berkata, "Sepuluh menit."

"Yang benar saja....Kalian berdua, berhentilah melakukan hal merangsang itu di kantor! Dan Mary, lepaskan milik Agnes, itu milikku !!!"

Gabriel ingin mengatakan sesuatu mendengar kalimat terakhir itu, tapi akhirnya dia tidak tahu kenapa dia tidak bisa mengatakan kalimat berikutnya.

Sementara itu, Mary masih kukuh menindih Agnes, menatap mata wanita dibawahnya dan berkata, "Tidak!"

"Aku akan mengikatnya, membawanya ke rumah sakit, dan akan kupastikan dia dioperasi pengecilan payudara !!!"

"Oh, itu benar-benar membantuku. Akhir-akhir ini milikku semakin besar, bra yang kumiliki menjadi terlalu kecil dan aku mudah lelah karena dua beban ini." Agnes melengkungkan bibirnya setelah menyelesaikan kalimat ini.

" !!!! "

Mary terkejut, iri, marah, kesal, semua emosi itu membentuk suatu bentuk ekspresi yang aneh di wajahnya saat ini. Sampai akhirnya Agnes menyentuh milik Mary.....

"Menyedihkan..."

" !!!! "

Mary mendapat critical hit sebanyak dua kali, dan HP miliknya langsung berkurang mendekati angka nol dalam sekejap!

Samael mendekat, menyentuh milik Mary dan berkata: "Bagaimana bilangnya...Ini sudah termasuk besar bukan?"

Memang, jika dibandingkan para anggota Blackpink yang dia temui beberapa hari yang lalu, milik Mary masih bisa dibilang "besar"....

Ahh, ngomong-ngomong, wanita Korea itu sudah pulang kemarin karena masalah pembuatan album dipercepat sehingga waktu "liburan" mereka dipersingkat.

Bahkan kabar ini diberitahu oleh Ae Ri saat mereka sudah dipesawat mereka, sembari ada suara cerewet dari keempat gadis itu yang menyatakan ketidakpuasan karena hal itu.

Tapi untuk saat ini, Samael hanya melihat ekspresi Mary yang memang terlihat sedikit lebih baik mendengar pujian itu.

Di sisi lain, Agnes menyeringai lebih dalam, mengedipkan matanya pada Samael yang juga dibalas oleh kedipan polos Samael.

"Heh, bajingan." Agnes mengatakan ini sembari mendorong Mary menjauh.

Setelah melakukan ini, suasana akhirnya kembali ke arah yang benar dan Mary segera berdehem saat dia duduk di kursinya.

Agnes dengan malas duduk di sofa dengan Gabriel disampingnya, sedangkan Samael duduk di depan Mary sembari membaca dokumen dari Azure of the Seas.

"Ngomong-ngomong, kalian ikut bukan. Dalam perjalanan ini?" tanya Samael tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen di tangannya.

Mary terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, "Seharusnya tidak masalah, lagipula bahkan jika ada keperluan pertemuan dengan para kepala di berbagai department ataupun para pemegang saham lainnya, teknologi sudah sangat menunjang."

"Teknologi yang ada di publik sekarang hanyalah sebagian kecil dari teknologi yang ada di pusat. Tentu saja, jika mereka mengeluarkan teknologi itu, kemajuan dunia menjadi sangat menakutkan."

"Hah? Apakah ada teknologi yang lebih maju? Apakah hologram?" tanya Mary aneh pada Samael.

Samael mengangguk dan berkata, "Kau tidak mengetahuinya wajar, tapi aku yang berurusan dengan militer tahu lebih banyak. Bahkan hologram adalah kebiasaan untuk mereka gunakan disana."

"Tentu saja, kami sekarang juga tengah dalam pembuatan senjata diluar penggunaan peluru. Dan pada bulan Juli, seharusnya prototipe pertama akan keluar. Paling tidak, sebelum Desember, senjata itu berhasil dibuat."

"Itu...Bukankah berbahaya?" Mary bertanya dengan sedikit ragu.

Bagaimanapun, yang namanya pembuatan senjata pasti akan berujung pada suatu konflik yang hebat.

Namun Samael hanya mendecakkan lidahnya beberapa kali, "Tentu saja berbahaya, lagipula setiap kemajuan teknologi paling sederhana saja akan mengguncang Dunia, apalagi pengembangan senjata."

"Dunia ini sudah mengalami tiga Fase, dan sekarang sudah memasuki Fase Keempat."

"Disini, perluasan teknologi menjadi manifestasi ide yang memiliki dampak besar. Pada fase ini, kecerdasan buatan dan deep learning pasti akan terus menjadi lebih baik, sehingga teknologi mulai 'mengerti' apa yang manusia inginkan baik secara konteks ataupun jika secara tidak sengaja mengacu pada perasaan."

"Asisten virtual, chatbots, ataupun yang lainnya akan lebih mengambil peran pada fase ini. Pengakses teknologi disini akan mengantisipasi dampak yang terjadi."

Mary akhirnya mengerti, "Dengan kata lain, itu sudah tidak bisa dihindari?"

"Benar, bahkan jika aku tidak membuat itu, pasti ada yang membuatnya lebih dulu. Manusia memang tidak bisa dipercaya, keserakahan mereka terlalu besar yang berujung pada potensi mereka yang terus berlanjut dalam memahami luasnya Dunia ini."

"Pernahkah kau memikirkannya, bagaimana mungkin manusia menemukan huruf dan angka, satuan, serta lainnya? Itu adalah potensi manusia untuk mengecilkan suatu hal yang seharusnya tidak berbentuk menjadi suatu hal yang akhirnya dipahami oleh semuanya."

"Astronomi, kimia, fisika, matematika, dan teknologi....itulah potensi yang muncul dari keserakahan mereka."

"...."

Mary mengetukkan jarinya ke meja beberapa kali dan berkata, "Entah kenapa pembicaraan melenceng sangat jauh?"

Samael dan Agnes tersenyum tanpa sadar, dan kebetulan juga mereka saling memandang satu sama lain.

Jika yang dikatakan Samael, bahwa Dunia tengah memasuki Fase Keempat, maka Samael dan Agnes sendiri sudah masuk ke Fase Kelima.

Fase Elevating,

merupakan Fase yang diklaim sebagai fase akhir dari proses penggabungan teknologi dan manusia. Pada fase tersebut, kecerdasan buatan mengubah cara manusia dalam beraktivitas sehari-hari.

Kecerdasan buatan juga akan memiliki akal seperti manusia, dan ini sudah terbukti dengan adanya tiga sosok itu...

May, Orien, dan Delphi....