webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · สมัยใหม่
Not enough ratings
721 Chs

Bell Messenger, Kim Jong-kook !!!

"Samael sialan! Aku akan membunuhmu !!!!!" Deng Chao sangat marah, tapi raut wajahnya sangat lucu!

Jika Samael secara langsung menipunya, Deng Chao tidak akan pernah begitu kesal. Yang paling penting adalah, perlawanan konstan Samael barusan saat dia merampok koper itu membuat Deng Chao benar-benar percaya bahwa koper itu isinya nyata!

Dengan harapan besar, dia menemukan bahwa itu adalah koper Zonk !!!!

"Hei, Deng Chao, maafkan aku karena terlalu pintar, Hahaha !!!" Samael tersenyum saat berlari dan melambai.

Tapi, meskipun dia meminta maaf, wajahnya tersenyum tanpa henti dan ada rasa sombong disana!

"Samael, kita masih saudara bukan? Bagaimana kau bisa memperlakukanku seperti ini?" Deng Chao tidak bisa tertawa ataupun menangis saat mengikuti Samael sepanjang waktu.

Kedua lelaki itu saat ini seperti Tom &Jerry...kejar-kejaran tanpa henti.

Setelah kejar-kejaran antara Samael dan Deng Chao dihentikan, Deng Chao menghabiskan banyak energi fisik dan berlumuran keringat.

Deng Chao berkata dengan lemah, "Tunggu! Aku harus mencari air untuk mengisi kehausanku sebelum bertarung denganmu lagi...."

"Benar saja, orang tua masihlah orang tua? Deng Chao, kau terlalu lemah."

Samael mengejek Deng Chao.

Sudut mulut Deng Chao bergerak-gerak dan dia berkata: "Tolong jangan membicarakannya, ayo cari air untuk diminum." Kata Deng Chao sambil mencari air.

Akhirnya Deng Chao menemukan sebuah air mancur besar dengan penampung lebar dibawahnya di sudut koridor. Deng Chao tidak tahu apakah air yang keluar dari air mancur itu bisa diminum, tapi, karena terlihat bersih, Deng Chao menganggap itu bisa diminum!

Jadi dia menceburkan dirinya ke dalam kolam air mancur itu, mengabaikan citranya dan meminum air sambil membasuh wajahnya.

"Deng Chao, bukankah kau terlalu membesar-besarkan?" Samael menatapnya dan merasa tidak bisa berkata-kata.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa aku orang tua? Orang tua itu tidak peduli dengan image, dan dia sekarang perlu air !!!!" Deng Chao bergumam.

Samael tidak bisa menghentikan tawanya. Bahkan juru kamera di belakang Samael menahan tawanya.

Sekarang Deng Chao benar-benar kalah adu mulut, dia bahkan mengejek dirinya sendiri.

"Samael, menurutmu siapa yang akan menjadi Bell Messenger?" Deng Chao berdiskusi dengan Samael.

"Pasti bintang terkenal di lingkaran hiburan karena kekuatan dan kecepatannya. Mengingat tingkat abnormal kenakalan dalam grup program, aku yakin bahwa Bell Messenger ini jelas tidak sederhana." Kata Samael.

Deng Chao juga menganggukkan kepalanya, "Ya, menurutmu apakah itu Liu Xiang?"

Otak Deng Chao terbuka lebar, dan tiba-tiba memikirkan Liu Xiang.

Samael hanya menatap bodoh Deng Chao dan berkata, "Aku tidak tahu, itu harus segera diumumkan, tunggu saja."

Dia hanya mengingat beberapa aktor dan aktris terkenal, dan Liu Xiang tidak dia kenal!

Tapi, karena dia masih di rekam, dia tidak bisa begitu saja mengatakan bahwa dia tidak mengenalnya! Jadi, dia hanya bisa menjawab seperti itu!

Sakit rasanya, jika seorang aktor atau aktris tidak dikenal!

Begitu suara Samael jatuh, baik dia dan Deng Chao mendengar suara bel yang bergema di seluruh koridor!

Ding, Ding, Ding

Suara Bel yang nyaring berdering di seluruh koridor, dan suara yang tajam ini membuat gema di gedung yang sunyi ini!

Ekspresi Deng Chao dan Samael sedikit berubah.

Pada saat yang sama, semua orang di tim Running Man yang bermain di Akademi Seni Rupa panik seperti sekawanan harimau.

Terutama ketiga gadis itu, Baby, Dilraba, dan Ma Shu.

Suara bel terus berdering, membuat semua orang merasa seperti rusa yang ketakutan.

"Sial! Itu suara bel, Samael, apa yang harus kita lakukan?" Deng Chao tiba-tiba menoleh, hanya untuk menemukan bahwa tempat di mana Samael berdiri tadi itu kosong !!!!

Deng Chao sangat bingung, dan berkata dengan heran, "Huh, di mana Samael ???"

"Um....Brother Chao, Samael pergi ketika dia mendengar bel itu, sepertinya dia sedang bersembunyi...." juru kamera Deng Chao mengingatkan.

"Sial, orang ini sangat cepat !!! Apakah ini karena dia sering dikejar perempuan karena wajahnya sehingga dia bisa berlari sangat cepat ?!" Garis hitam muncul di dahi Deng Chao, sudut mulutnya bergerak-gerak dan dia dengan cepat menemukan tempat untuk bersembunyi.

Saat ini, Samael telah memilih tempat persembunyian, dan selalu memperhatikan pergerakan suara bel.

Kenali dirimu, lalu lawanmu, maka kau akan selalu menang.

Samael mengikuti prinsip ini dan tampak berhati-hati saat ini.

Suara bel semakin kencang. Samael bersembunyi di dalam kelas dan melihat keluar secara diam-diam.

Dia bisa melihat ke luar melalui celah jendela, dan hanya bisa melihat seorang pria yang sangat berotot dan tinggi mengenakan pakaian hitam.

Orang itu berjalan perlahan, melihat sekeliling seolah seekor harimau sedang berpatroli di wilayahnya untuk mencari mangsanya.

Sekilas Samael mengenali wajah orang itu!

Dia ternyata adalah Kim Jong-kook dari anggota Running Man Korea!

Jelas, dia akrab dengan dia karena Kim Jong-kook adalah salah satu dari tujuh pembawa acara reguler di Running Man Korea dan dijuluki sebagai Tiger.

Dia diakui sebagai pria tangguh di lingkaran hiburan Korea, dan juga merupakan anggota terkuat di antara pemain Running Man di Korea.

Suara bel bergema saat dia berjalan pergi secara bertahap, Kim Jong-kook sepertinya tidak memperhatikan ruangan tempat Samael bersembunyi, dan mencari di tempat lain.

"Ngomong-ngomong May, bisakah kau memeriksa poin kekuatan Kim Jong-kook serta milik Anggota Running Man lainnya untukku?" Tanya Samael.

Dia sangat ingin mengetahui poin kekuatan Kim Jong-kook dan anggota Running Man lainnya.

"Ohh! Mudah!" Setelah itu, Samael melihat poin kekuatan di layar.

Kim Jong-kook, Poin Kekuatan: 115 poin

Li Chen, Poin Kekuatan: 105 poin

Chen He, Poin Kekuatan: 85 poin

Deng Chao, Poin Kekuatan: 98 poin

Dou Xiao, Poin Kekuatan: 93 poin

Wong Cho-lam, Poin Kekuatan: 86 poin

Ma Shu, Poin Kekuatan: 54 poin

Dilraba, Poin Kekuatan: 48 poin

Angela Baby, Poin Kekuatan: 43 poin

"Benar-benar layak menjadi orang terkuat dalam versi Running Man Korea. Data ini agak kuat untuk orang di lingkaran hiburan....bahkan orang terkuat yang pernah kulihat adalah Cros dengan 200 poin kekuatan lebih...."

Suara lonceng di kaki Kim Jong-kook berangsur-angsur menghilang, menandakan bahwa Kim Jong-kook sudah pergi jauh.

Setelah itu, Samael dengan berani meninggalkan kelas, mencari koper sambil mencari aliansi yang bisa diandalkan untuk bermain....