webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · วัยรุ่น
Not enough ratings
280 Chs

Ucapan Selamat

Ponsel Reisya berbunyi, lalu tidak lama kemudian ringtonenya kembali mati. Itu pertanda jika pernikahan sudah selesai di lakukan, dan Adila di minta untuk masuk ke aula menyelesaikan tugas yang ada.

"Wah Dil, selamat ya? Sekarang sudah jadi istri dong," ucap Reisya pada Adila.

"Selamat Adila, akhirnya gak jomblo lagi!" sambung Zahra dengan kekehannya.

"Memangnya sudah selesai?" tanya Adila tidak paham.

"Sudah kok, tadi Refan sudah miscall itu berarti pernikahannya sudah selesai dan kamu di minta masuk ke dalam aula. Makanya ayo!" jelas Reisya dengan tenang.

"Oh gitu," jawab Adila seadanya.

"Ya udah ayo kita ke aula!" tekan Zahra sambil menyentuh lengan Adila.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com