webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
280 Chs

Memberitahu

Kini semua anggota keluarga Aliandra sudah berkumpul di ruang tengah, lalu obrolan demi obrolan pun mulai mengalir secara perlahan di antara mereka.

"jadi Reisya pindah di hari yang sama saat aku pergi ke London?" Tanya Refan akhirnya.

"Iya, dia memutuskan untuk hidup mandiri." Jawab Rudy apa adanya.

Refan terdiam sesaat, lalu setelah itu ia menghela nafas panjang setelah mengetahui jika Reisya kini memutuskan untuk hidup mandiri dengan kekuatannya. Ternyata buka. Hanya dirinya saja yang berubah, Reisya juga sudah berubah. Mereka sama-sama berubah, lalu apakah hati mereka juga berubah?

"Ya sudah kalau begitu kamu di temani ibu saja ya Fan, ayah dan kakakmu harus ke kantor dulu untuk menghadiri meeting dengan klien." Lanjut Rudy berpamitan.

"Iya yah tidak apa, semoga sukses ya meetingnya." Jawab Refan dengan santai.

"Tentu, lo juga mending langsung istirahat Fan. Naik pesawat semalaman pasti melelahkan, jadi dari pada gak ngapa-ngapain mending tidur." Balas Miko memberi saran.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com