webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
280 Chs

Masih Lama

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa dan siswi JIHS membubarkan diri dari kelas. Mereka melangkah meninggalkan gedung sekolah, dan kembali ke rumah masing-masing. Fasya, Zaco, Monica, Adisty, dan Doni kembali bertemu di luar gedung sekolah. Di susul oleh Syafa, Mira, Andre, dan Nino, kini mereka semua berkumpul di luar gedung sekolah.

"Nah ini Syafa, ayo siapa tadi yang mau bertanya?" kata Doni mengingatkan.

Syafa menatap bertanya-tanya pada Doni dan teman kakaknya yang lain, entah kenapa namanya di sebut-sebut padahal mereka baru saja bertemu.

"Ada apa?" tanya Syafa dengan tatapan bingungnya.

Fasya, Zaco, dan Doni langsung menatap Adisty dan Monica dengan tatapan menuntutnya. Karna saat istirahat tadi dua gadis itu yang terus saja berkata ingin bertanya pada Syafa, sedangkan yang di tatapan malah menampilkan senyum bingungnya.

"Oh itulah Sya, kak Monica mau bertanya katanya. Tentang cerita drama nanti, kira-kira kapan selesainya?" kata Adisty menumbalkan Monica.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com