webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · วัยรุ่น
Not enough ratings
280 Chs

Kumpul-Kumpul

"Fan, kok kamu diam saja? Gak mau minta maaf juga?" Tanya Reisya pada Refan.

Refan menggeleng pelan, lalu ia meneguk sisa minuman terakhirnya. Setelah itu ia menatap Miko santai, lalu kembali menatap Reisya.

"Aku gak pernah bilang kak Miko suka mempermainkan wanita kok, karna memang kenyataannya mereka hanya teman saja." Jawab Refan apa adanya.

"Jadi lo tau semuanya Fan? Kok gak bilang-bilang sih?" Keluh Nando pada Refan.

"Lah, lo aja gak nanya." Balas Refan dengan santainya.

Seketika Ruri, Nando, Simon, dan Reisya meringis mendengar balasan Refan. Sepertinya memang mereka yang salah paham, dan semua itu karna sudut pandang yang terlalu sempit. Mereka percaya apa yang mereka lihat, padahal nyatanya tidak semua itu benar. Adakalanya kenyataan itu tersembunyi di dalam, sedangkan kebanyakan dari mereka hanya melihat luarnya saja.

"Ya sudahlah, toh kenyataannya memang kita yang salah." Pasrah Reisya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com