webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · วัยรุ่น
Not enough ratings
280 Chs

Kode

Setelah kejadian hari itu, Reisya pun memutuskan tinggal di mansion Aliandra. Perlahan tapi pasti, Reisya akan membalaskan rasa sakitnya itu pada Lucy dan Mery. Dua wanita yang berhasil menghancurkan keluarga bahagianya dulu, juga membalas rasa sakit yang ibunya rasakan dulu.

Pagi harinya mansion Aliandra terlihat ramai oleh orang-orang yang sedang sarapan, termasuk keluarga inti Aliandra. Refan dan Reisya juga sudah siap dengan seragam sekolahnya, sedangkan Rudy dan Miko dengan setelah kantor. Sisanya Monalisa, ia masih terlihat santai karna tidak ada kegiatan apapun.

Acara sarapan bersama itu berlanjut, sampai akhirnya piring masing-masing dari mereka kosong. Lalu Refan dan Reisya pun pamit, mengingat bel sekolah akan berbunyi 30 menit dari saat itu.

"Bu, yah, kak, aku pamit duluan ya?" Ucap Reisya dengan santai.

"Iya sayang, hati-hati ya?" Balas Monalisa mengingatkan.

"Iya bu." jawab Reisya, lalu ia mencium tangan Monalisa, Rudy, dan Miko.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com