webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
280 Chs

Bertemu Kembali

Pagi hari tiba, Reisya dan Zahra sudah siap dengan pakaian kerja mereka. Tapi bukan jas ataupun celana bahas yang mereka pakai, melainkan dress 3 cm di atas lutut dan cardigan kekinian sebagai luarannya. Jika di perhatikan, tampilan mereka lebih santai namun tetap cocok untuk bekerja. Dan sepertinya selera Reisya dengan Zahra sudah selaras sekarang, mereka bahkan pandai memilih warna yang sesuai dengan tubuh mereka.

Reisya memakai dress merah dengan cardigan hitam, sedangkan Zahra memakai dress biru muda dengan cardigan putih. Keduanya terlihat fashionable dan cantik, Sangat tepat untuk citra perusahaan mereka yang bergerak di bidang property dan fashion.

"Selamat pagi nona." Sapa Zahra pada Reisya.

"Pagi juga Zahra, ayo kita sarapan dulu." Jawab Reisya yang baru saja keluar dari kamar.

"Baik nona, mari." Balas Zahra mempersilahkan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com