"Mentang-mentang hari libur, terus lagi kabur jadi bisa enak-enakan ya, Bung?"
Suara Jason kembali terdengar sangattt menyebalkan. Ah syukurlah sabarku kali ini turah-turah sehingga tak perlu begitu berurusan dengannya. Mungkin saja beginilah yang dinamakan dengan anak baik, ah bukan-bukan, mungkin saja calon kakak ipar baik sangat cocok untukku saat ini. Terdengar tidak mungkin namun apabila Tuhan mengijinkan memangnya manusia bisa apa kalau tidak merestuinya?
"Cinta nggak bisa dipaksa sih," tukas Jason.
Aku menatapnya lantas melempar bantal. "Nggak usah sok-sok an drama bisa baca pikiran, ya! I know you so much my little boy. Jangan dekat-dekat sama aku kalua lagi akhir pekan begini. Aku itu manusia yang paling sibuk sehingga tak—"
"Sibuk drakoran?" Om Jonhwi mendadak muncul.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com