Dari wajahnya saja dia tampak sangat serakah dan menyebalkan, seratus kali dia menarik senyuman tetap saja busuk hatinya terlihat dengan jelas. Hoon bahkan membenci bayangan wajah Kim di kepalanya. Dia sangat tidak menyukai pria itu.
Beberapa lama Hoon terduduk diam di ruang tamu, mencoba menenangkan diri dari kemelut yang bergumul di dalam kepalanya.
Begitupun Risa, wanita itu tak bisa tenang menunggu kedatangan Hoon kembali ke kamar, sesekali dia memukul kepala, apa yang baru saja terjadi antara mereka.
"Ya.. ampun!" Wajah itu merah padam dengan telapak tangan menepuk n puk dahinya, dia malu sendiri membayangkan betapa panas hari pertama kekasihnya yang mengaku amatir itu.
"Bahkan untuk seorang amatir dia sudah sangat lihai.." tiba tiba saja Risa jadi membandingkan hari dia dengan Glen, dan sekarang dengan Hoon. Kalau dipikir pikir sampai ke titik ini proses hubungan mereka tidaklah singkat seperti cinta pertamanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com