Ai Jiang merasa sedikit mual menghadapi tangan tua Chi Yao. Dia masih terisak-isak dengan suara pelan sambil berpura-pura menggigit bibir bawahnya seperti wanita pemalu. Dia berdiri dan naik ke pelukan Chi Yao. Ternyata Chi Yao tidak mendorongnya. Kemudian dia memosisikan dadanya untuk lebih menempel ke tubuh Chi Yao. "Direktur Chi, apakah Anda tahu kalau saya setiap hari merindukan Anda?"
"Benarkah? Seberapa kau merindukan aku? Cepat tunjukkan padaku untuk membuktikannya," sahut Chi Yao.
Ruangan itu kembali tenang tidak lama kemudian. Chi Yao menepuk wajah kecil Ai Jiang dengan sangat puas dan berkata dengan perasaan puas, "Aku sebentar lagi akan bertemu dengan klien di sini. Berkemas dan pergilah dulu. Datang lagi padaku malam hari nanti."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com