Melihat tatapan bingung wanita itu, kemarahan Han Jingnian akibat konfrontasi dengan para pemegang saham barusan tiba-tiba menghilang, bahkan nada bicaranya berubah begitu lembut. "Jika tidurmu belum cukup dan membuatmu tidur sambil berjalan sampai sini, lanjutkan tidurmu di ruang istirahat."
Akhirnya Xia Wanan mengerti dengan arti kalimat Han Jingnian yang menanyakan apakah tidurnya cukup padanya, dan seketika membuat wajahnya terbakar karena malu.
Tidak mungkin Han Jingnian tidak tahu alasan sebenarnya mengapa Xia Wanan mengatakan omong kosong itu. Tapi pria itu justru menganggap kalimatnya begitu serius dan membuatnya benar-benar malu.
Xia Wanan tertegun hingga tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia memutar matanya dan tanpa pikir panjang langsung berujar, "Bisakah aku melanjutkan tidurku dengan kau sebagai bantal bentuk manusia?"
Detik berikutnya Xia Wanan merasa benar-benar malu dan ingin mencari tempat untuk bersembunyi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com