webnovel

Perdamaian Abadi: "Akhir'

Setelah pertempuran yang panjang dan penuh pengorbanan, akhirnya tiba saatnya bagi Soraz dan Xraptar untuk menikmati buah dari kemenangan mereka. Zorin telah dikalahkan, dan kekuatan iblis yang mengancam dunia telah tersegel. Kini, kedamaian yang telah lama dirindukan merekah di setiap sudut kedua negara.

Miguel Zakon, bersama Aria dan para pemimpin gabungan, berdiri di tengah alun-alun kota yang telah dibangun kembali, menyaksikan wajah-wajah yang dipenuhi senyum dan tawa. Anak-anak berlarian dengan riang, bermain di antara air mancur yang berkilauan di bawah sinar matahari. Pedagang berteriak memuji barang dagangan mereka, dan para petani membagikan hasil panen yang melimpah.

"Kita telah melalui masa yang gelap," kata Miguel kepada rakyatnya. "Tapi dengan keberanian dan persatuan, kita telah membawa cahaya kembali ke dunia kita. Sekarang, kita harus menjaga perdamaian ini, menjadikannya warisan yang akan kita tinggalkan untuk generasi yang akan datang."

Aria, yang kekuatannya telah menjadi simbol harapan, berjalan di antara orang-orang, berbagi kata-kata kebijaksanaan dan penyembuhan. "Kekuatan yang ada dalam diri kita semua," katanya, "adalah kekuatan untuk menciptakan masa depan yang kita impikan. Mari kita gunakan kekuatan itu untuk kebaikan, untuk cinta, dan untuk perdamaian."

Tahun-tahun berlalu, dan perdamaian yang mereka nikmati terus bertahan. Soraz dan Xraptar berkembang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan, di mana para sarjana dari seluruh dunia datang untuk belajar dan berbagi pengetahuan. Teknologi dan sihir berkembang bersama, menciptakan kemajuan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.