Rafiz dan Cherlly pergi kerumah mamanya, ditemani dengan kehadiran duo racun yang menjadi obat nyamuk mereka berdua.Ntah mengapa Cherlly lebih banyak memilih diam dan menyimak interaksi trio gesrek.Kadang ikut tertawa atau kembali ke alam bawah sadarnya. Melamun.
"Mbak kasir, hari ini cantik banget " puji Diego sambil melirik kaca spion. Niat hati ingin menggoda istri sahabatnya, supaya bisa tersenyum. Namun sebuah jitakan mendarat dikepalanya. "Beh.. ngamuk dah pawangnya " ringisnya sambil memegang kepalanya dengan tangan kirinya.
"Kasian tu kepala, kena korban pawang mbak kasir. Canda kepala " nyinyir Dimas.
"Tadi pagi Lo ngajak ribut Randy. sekarang Lo ngajak ribut gue? Hobi Lo ngerayu bini orang. Mau jadi pebinor Lo? " tanya Rafiz emosi.
"Etdah, becanda doang. Habis mbak kasir seperti banyak pikiran gitu. Niat hati pengen bikin tersenyum. Lo malah ngejitak gue, mana sakit banget. " keluh Diego. Kini berganti Dimas yang menjahili Cherlly, istri sahabatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com