Gina menatap Nevan masih seperti berhadapan dengan seorang musuh yang amat tidak ia sukai.
Gadis tersebut menggertakkan giginya geram, di dalam lubuk hatinya ia jelas menyetujui apa yang baru saja Nevan ucapkan.
Mereka hanya tidak sengaja menyebutkan namanya sebagai kembaran dari Gian. Bukannya mengetahui bahwa Gian dan Gino memiliki kembaran lain di kehidupan mereka.
Tapi tentu saja bagi Gina tidak semudah itu.
Tidak semudah hanya dengan awal telinganya menangkap suara dan keluar lagi melalui telinga yang sebelahnya.
Tidak bisa.
Itulah alasan kenapa seorang Gina divonis sebagai seorang gadis belia yang memiliki gangguan mental parah. Bahkan ketika dirinya masih berumur sepuluh tahun terhitung beberapa hari setelah papanya meninggal.
Jujur, Gina pun sebenarnya tidak ingin menjadi orang yang seperti ini. Seorang manusia yang hidup seperti dihantui oleh masalah setiap hari dan bisa mencekiknya kapanpun itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com