webnovel

BLACK HEART

Semua sudah di takdir kan pada naskah skenario nya masing-masing itu lah kisah manusia untuk Tuhan ? Tuhan selalu ada di samping ku namun tidak semua MAKHLUK di sini menerima ku sebagai makhluk hidup. Bermaksud membuat lebih baik, tapi itu (malah) membuat lebih buruk kejam ? kita lihat seberapa manis nya darah dan luka yang ia berikan bahkan gula inggris pun akan kalah manis nya dengan kehidupan ku. "Aku terus berlari, berlari dalam lingkaran, dalam lingkaran berusaha untuk mengerti Mengapa hidup ini tidak seperti apa yang aku pikirkan. Aku ingin kembali untuk sepenuhnya melepaskan mu". 'Lelah.' 'Sakit.' "Mari kita lihat siapa yang akan bertahan." Aku Anastasia, this is my stories the sweet beginnings Permulaan yang manis. "strong heart, Strong mind." Aku Anastasia selamat membaca.

Luna_Rainnn · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
3 Chs

Part 3

"Heartbeat"

Aku termenung meratapi kehidupan ku yang akan selamanya seperti ini, tiba-tiba 'Kring' suara bel pintu yang terbuka membuyarkan lamunan ku dan memperhatikan pelanggan pria ini yang menatap ku dengan tajam seakan ingin melahap ku hidup-hidup ia berjalan menuju ke arah ku 'deg' 'deg' 'deg'. Ya tuhan hati ku terus berdegup dengan kencang seiring langkah kaki nya mendekati ku! Kini dia di depanku "Mine!" ucapnya dengan menggeram aku hanya bisa menunduk ketakutan.

"A-da yang bisa saya bantu tuan ?" Aku mendongak melihat nya.

"Ah ya aku ingin memesan green tea dingin tolong saya ingin dibungkus" ucapnya dengan terus menatap ku begitu tajam dan dalam.

"Baik akan saya buat kan tuan mohon tunggu sebentar." Aku langsung membuatkan pesanan nya dengan telit.

Setelah membungkus nya dengan rapih aku memberikan pada nya " Tuan ?ini" Dia terlihat melamun dan terus menatap ku namun setelah tersadar kembali dia mengambil pesanan nya dari tanganku dan mengucapkan "Terimakasih. "

Senyum hangatnya membuat luka pada hati ku perlahan hilang, tidak Ana kau harus sadar kau terlalu sempurna untuk pria itu dan aku harus selalu mengingat itu.

Alexander POV.

Bosan,berada di kehidupan ini sendiri ayolah selama 13 tahun aku hidup mandiri tanpa Ayah dan Ibu. Aku sangat merindukan mereka mengingat aku tak bisa melihat nya karena aku hanya ingin mandiri dan membuat sebuah perusahaan saat ini aku sudah sukses ya aku pemegang saham terbesar dunia RED, aku memiliki cabang di berbagai dunia dan menurutku tidak terlalu penting jika kau hanya sendiri dengan ditemani segudang uang dan wanita jalang yang setiap malam menemani ku.

Bahkan aku tidak percaya akan adanya mate kurasa itu hanya mitos meski sebentar lagi aku akan menjadi Alpha di RED pack, karena seorang werewolf tetap membutuhkan mate nya terutama untuk ku yang akan aku jadikan seorang Luna namun tetap saja aku belum menemukan jodoh ku.

"Oh ayolah lex kapan rapat ini selelsai!" Suara itu terus mendengung di pikiran ku.

" Ayolah bawa aku keluar aku bosannnn!" ah perkenalkan ia adalah wolf ku bernama Dave hanya ia teman hidupku selama ini.

"Sabarlah kawan sebentar lagi." Akhirnya setelah meeting ini selesai aku keluar menuju sebuah cafe favorit ku Green Caffe, singkat nya aku menyukai green tea itulah sebabnya aku sering mengunjungi Caffe tersebut.

Tunggu aroma apa ini vanila bercampur dengan kayu manis astaga memabukkan sekali aku tak tahan segera masuk dan kulihat seorang wanita cantik dengan mata bulat berwarna hazel, dengan rambut coklat bergelombang, dan kulit pucat tunggu mengapa didekat pipinya terlihat membiru.

Pikiran ku tak bisa tenang ditambah lagi dengan Dave bersorak ria dan meraung raung menyebut mate pada nya aku mendekati nya oh lihat ia tampak lucu ketakutan seperti itu namun tetap saja ia jauh dari kriteria ku.

"A..ada yang bisa saya bantu tuan ?" ucapnya gugup mengapa ia harus takut apa aku terlihat seperti monster, wah bagaimana mungkin bisa pria setampan ku terlihat seperti monster. "

"Ah ya aku ingin memesan green tea dingin tolong saya ingin di bungkus," ucap ku dengan tetap menatap tajam padanya oh cantik nya.

"Baik akan saya buat kan tuan mohon tunggu sebentar." Aku terseyum melihat nya dengan telaten membuat green tea, namun mengapa tangan nya banyak sekali memar meskipun ia memakai lengan panjang. Tak bisa dipungkiri akan menutup semua apa ia menyakiti dirinya sendiri tetapi sepertinya gadis ini memiliki rahasia tersendiri.

"Tuan? ini," ah aku terperanjat kaget dan menerima nya dan mengucapkan terimakasih tunggu aku mate ku pastikan kita akan bahagia bersama, harus , dan itu adalah kewajiban ku padanya sekarang.

Aku termenung memikirkan luka itu apa yang terjadi kulihat wajahnya pun pucat dan badannya pun kurus apa ia mengalami broken home ? apa ia hanyalah seorang jalang yang terluka karena pelanggan nya itu ? dan sepertinya aku pernah melihat gadis ini di suatu tempat akan ku cari tau nanti.

Karena aku tau semua manusia disini bermain kotor terutama para jalang tersebut cih tunggu saja mate kau milikku hanya aku yang berkuasa pada mu camkan itu sayang.