webnovel

Hampir sampai di puncak

"Yaudah ayo kita lanjutkan lagi perjalanan kita, dan usahakan kita sampai ke sana sesui waktu yh adik adik" ujar kak Malik dengan penuh kasih sayang kepada para calon siswa dan siswi siwalima itu.

perjalanan pun di mulai sementara Anna tengah fokus dalam perjalanannya ia berjalan bersama para siswi perempuan yg berada di depan sedangkan kak Malik dan para siswa laki laki berjalan di belakang untuk menjaga jaga.

Di perjalanan Anna menemukan teman barunya yaitu Reva. Reva adalah salah satu murid yg baru berkenalan dengan ornag selama masa kegiatan terjadi.

"Hai"

Hembusan nafas yg keluar dari mulut Anna sembari ia menjulurkan tanganya ke hadapan Reva.

"Kaka namanya siapa?" tanya Anna.

Sedangkan Reva menatapnya dengan penuh kebingungan.

"Hah, Kaka? bukanya kita ini seleting yh!" ujar anak itu.

"Ehheehh, ngk enak aja jika aku tiba tiba manggil kamu" ujar Anna dengan senyuman yg malu malu.

"Kamu nie, ngk usah kaya gitu anggap aja kita udah kenalan. Oh iya nama aku Reva aku berasal dari desa yg ingin menuntut ilmu di kota!" ujar reva ke Anna.

"Ohw, gitu. Kamu mau ka temanan sama aku" sahut Anna yg langsung menatap wajah reva dengan penuh senyuman.

Reva yg mendengar ucapan Anna langsung berbalik arah ke depan.

"Lho, kamu ngk mau yah temanan sama aku" ujar Anna.

melihat respon Reva yg tak menatapnya membuat Anna termenung.

"Apa ada yg salah yh, dari ucapanku" gumam Anna di dalam hatinya.

"Heeeeh"

Hembusan nafas yg keluar dari mulut Reva seketika Reva pun berbicara dengan Anna.

"Hemm, emngnya kamu ngk malu jika nanti berteman sama aku. Aku ini kan hanya anak desa dan kamu tau kan anak desa itu ngk punya apa apa. Aku hanya tak ingin merusak loyalitas kamu aja jika kamu berteman sama aku" ujar Reva ke Anna sembari ia memandang ke arah bawah.

Anna yg mendengar ucapan nya itu langsung tertawa merasa lucu.

"Hahahahahh"

"Thu kan, kamu aja aku baru ngomong gini udah ketawa apa lagi nanti kedepanya" ujar Reva dengan wajah yg cemberut.

Seketika itu Anna langsung merangkulnya sedangkan Reva yg merasakan dekapan dari Anna terasa nyaman baginya.

"Kamu jangan salah dulu aku ketawa tadi itu bukan berarti aku menertawakan kamu yg datang dari desa tpi ucapan mu itu yg membuat aku merasa lucu."

"Ingat, aku ini tak butuh teman yg kaya, aku jga orang yg tak punya apa apa bagiku teman adalah segalahnya" ujar Anna ke Reva.

Sedangkan Malik sangat serius memperhatikan ucapan dari Anna sambil tersenyum senyum.

"Yaudah kamu mau kan jadi teman aku mulai sekarang" ujar Anna sembari menaiki jari kelingkingnya dan Reva pun merangkus jari kelingking alifah dengan jari kelingkingnya.

"Jadi, sekarang kita berteman yah" ujar Reva.

Mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan, sehingga para siswa laki laki langsung di buat bepar oleh mereka berdua.

"Aku baper, aduh baper aku" ujar salah satu dari siswa laki laki.

Namun hal ini belum di sadari oleh Anna dan Reva terlihat mereka sangat asik merasakan arti dari sahabat yg baru mereka dirikan.

"Gandeng aku jga donk kak Malik" ujar salah satu siswa laki laki.

Akhirnya semua siswa laki laki langsung tertawa dan Anna serta Reva langsung membalikan kepalanya ke arah mereka. Dengan wajah yg sangat bingung dan keheranan entah apa yg sedang mereka tertawakan.

"Kak ketawakan apa?" tanya Anna ke Malik.

Malik pun langsung menutup mulutnya yg menahan ketawa dengan tanganya.

"Kk jg mau donk di gandeng" ujar Malik yg bercandain Anna.

Seketika itu langsung Anna memperhatikan sekitarnya. sebenarnya apa yg salah.

"Ya Allah, ternyta hehehheeheh" ujar Anna dan Reva.

Mereka pun melepaskan genggaman tangan dan membalikan badan sembari tertawa.

***

Perjalanan pun di lanjutkan, sekarang sudah hampir pukul 10:00 wib.

Butuh waktu se jam lagi untuk mereka sampai di tempat tujuan.

Di perjalanan kak rehan menawarkan untuk bernyanyi. namun, para siswi cewek menolaknya.

"Kenapa kok ngk mau, mumpung lagi ngangur dari pada hanya jalan begini doank ngk seru tau" ujar Malik ke siswi perempuan.

"Ngk usah kak, ini kan di hutan aku takut suara kk menggangu ketentraman di sini" ujar Reva.

Para siswa dan siswi pun langsung tertawa.

"Hahahahahahah"

"Gini nie, yg tidak pernah ikut pramuka" ujar salah satu dari siswa laki laki.

"Eiitss, jangan salah aku gini gini juga anggota pramuka. Bahkan aku pernah menjadi ketua di satu tim asal kamu tau menjadi ketua itu bukan hal yg sangat mudah tapi butuh waktu yg sangat besar dan pengorbanan yg sangat banyak" ujar Reva.

Anna yg memperhatikan Reva langsung keheranan dengan sikap kawan barunya itu.

"Kayaknya reva ini mempunyai sifat yg tomboi, itu berarti jika aku ingin membelikanhya sesuatu berarti barang barangnya merek cowok" gumam Anna di dalam hatinya.

"Wess la kalau begitu karena kita sebagai cowok jadi kita harus mengalah ke cewek" ujar kak Malik.

Anna yg menatap nya langsung tersenyum malu dan lagi lagi pipi nya berubah menjadi merah.

"Kk Malik lucu juga, selain itu dia orangnya pekaan juga"

"Itu tu yg sedang senyum senyum sendiri mana pipinya makin memerah entah apa yg merasuki nya?" ujar kak Malik ke Anna

Saat itu para siswa dan siswi pun saling menatap satu sama lain entah siapa yg di maksud oleh kak Malik itu.

Saat itu Reva langsung menatap Anna yg masih planga plengo dan dengan cepat ia langsung menyenggol Anna.

"Aduh, ada apa Reva?" tanya Anna ke Reva.

"Tuh, kamu lihat kak Malik cepat"

Anna pun langsung menatap Malik yang dan betapa terkejutnya ia ketika mengetahui Malik sedang menatapnya dengan senyum senyum.

"Ciiieeee"

ujar para siswa dan siswi bahkan Reva juga.

"Kenapa?" tanya Anna yg masih belum sadar akan situasi yg terjadi.

"Ngk ada apa apa tadi ada kapal lewat" ujar Malik dengan sejuta lawaknya.

Aman yg mendengar ucapan Malik itu langsung tambah di buatnya keheranan.

"Hah, masa ada kapal di hutan ini kak?" tanya Anna yg ke bawah suasana.

Melihat sahabatnya seperti itu langsung Reva mencoba untuk menyadarkan nya akan kejadian ini.

"Kamu tuh dari tadi senyum senyum ke kak Malik makanya kak Malik balik ngelihatin kamu" ujar Reva.

Anna yg mendengar ucapan Reva langsung membalikan wajahnya dan melanjutkan jalan nya.

"Anna tungguin kamu ngk takut apa di depan ada serigala" ujar Reva yg menakuti Anna.