• Hyaaaa !!!-, Ghyaaaaa !!!-, Hyaaaaa !!!` (Suara Seseorang Sedang Berlatih Bela Diri Magis) •
(Tidak Di ketahui): Bagus - Bagus, Kemampuan kamu saat ini sudah lebih baik dari sebelum nya, akan tetapi kamu harus mengenali seni bela diri magis lebih dalam lagi
(??): Terimakasih Nona Magisteria, Aku akan mengenali hal ini jauh lebih baik
• (Tidak Di ketahui) Memberikan senyuman ke (??) Lalu pergi meninggalkan Ruang Latihan •
(??): Huh.... Walaupun aku sudah cukup hebat ternyata aku masih bisa merasakan lelah yang sangat - sangat `***`
(--): Hei ! (??), kamu tidak boleh berbicara seperti ini, bagaimanapun juga hal ini akan bermanfaat untuk pertarungan kita mengalahkan penguasa Kegelapan serta menghabisi para pengikut keji terhadap Dewi dan Magister serta Magisteria
(??): Huh.... Lagi lagi bisa kah kamu tidak mengoceh seperti anak kecil ?..., yah yah yah... Walaupun kamu sangat cantik dan terlihat lucu akan tetapi perilaku kamu membuatku merasa jengkel
(--): (Tersipu Malu), Terserah saja apa yang kamu katakan, aku hanya berbicara sesuai fakta kondisi tentang semua Negri Magis kita Saat ini berada dalam ambang Krisis kehancuran akibat penguasa Kegelapan bernama: ****
• (--) Mengeluarkan Bohlam Yang dapat melihat kondisi Negri Magis secara menyeluruh dan memberikan nya ke (??)•
(--): lihat baik baik melalui mata kamu, jika kamu tidak berlatih sungguh - sungguh maka pelatihan kita semuanya akan hancur dan di kendalikan oleh penguasa Kegelapan
(??): Baik - Aku mengerti...., ah.... Ternyata Di bagian Desa River Volfe ini telah terkikis oleh penguasa Kegelapan, kamu lihat pejuang Libeya itu ? Tubuh nya tercincang dan kedua Magister ini nampak nya sangat ke susahan
(--): Makanya~ {Mengeluarkan Nada Gemas}, kita juga harus berlatih lebih keras walaupun tingkatan kita hanya dua langkah lebih istimewa dari mereka
• (??) Tidak Memperdulikan (--) di karenakan sedang fokus melihat Pejuang Zora Menggunakan Teknik Magis Terlarang Melalui Bohlam •
(--): {BERTERIAK} HAI !-, PERHATIKAN AKU SAAT SEDANG BERBICARA !
(??): [Ah- Jadi ada beberapa Magister yang menggunakan teknik terlarang hanya untuk melindungi]
• (??) Merasa Terharu dan Meneteskan Air Mata, (--) Merasa ke bingungan karena melihat (??) menangis tanpa ke jelasan •
(--): IH !, KAMU KENAPA SIH ?, LAGI GALAU KARENA DI PUTUSIN PACAR YA !!?
(??): [Terkejut], Apaan ?, Aku tertarik dengan perempuan ajah endak pernah..., huh.... Untuk saat ini Aku tidak akan memikirkan pasangan, apalagi menyia-nyiakan waktu ku untuk bergalau, lebih baik aku berlatih untuk meningkatkan kemampuan ku
(--): uuuuuh~~ gemesin banget sih kalau kamu sedang menceloteh seperti ini
(??): [Tersipu] huh, lebih baik kamu pergi berlatih daripada terus menerus menggodaku
• (??) Mengembalikan Bohlam ke (--) •
(--): baik, aku akan pergi berlatih, jangan rindu pada ku yah tampan~~
• (--) Pergi Meninggalkan ruang Latihan •
• Di sisi lain kedua Magisteria sedang menguping pembicaraan (??) dan (--) Lalu bergosip di balik Ruangan •
(NPC-/Pelengkap): Huh apaansi sih (--) Deket banget sama (??), padahal kan ada banyak banget cowok terkeren di dunia ini, contoh nya ajah magister hebat seperti Zora !
(Pelengkap-/NPC): Ah.... Bilang aja kamu juga suka dengan (??) makanya kamu cemburu dan terlalu membalik fakta
(-/NPC): Hahahahaahaha dasar, tapi bener yah, kalau di lihat dari jauh si (??) terlihat tampan
• (--) Tidak sengaja mendengar lalu menghampiri mereka •
(--): Kalian ngebicarain apasih tentang kita berdua !?
(NPC-/Pelengkap, Pelengkap-/NPC, -NPC): (Menjawab Secara Bersamaan)-, AH TIDAK Nona, Kami hanya mengobrol tentang Diskon Baju
• (NPC-/Pelengkap, Pelengkap-/NPC, -NPC) Meninggalkan Tempat Obrolan •
(--): Huh memang yah, semua cewek kalau urusan seperti ini pasti sangat melelahkan
• Tiba Tiba Suara Shrine Peringatan Darurat Berbunyi •
(--): ??
(??): ??
(NPC-/Pelengkap, Pelengkap-/NPC, -NPC): ??
(Tidak Di ketahui): !!, Ah.... Tidak mungkin.... ! (Melihat Secara Teliti ke atas Langit)
• Penjaga Negri **** memberi pernyataan Keamanan yang telah di hancurkan oleh pasukan kegelapan Kepada (Tidak Di ketahui) •
(Tidak Di ketahui): Baiklah terimakasih, kamu sekarang boleh pergi dan memperkuat pasukan !
Penjaga Negri: Baik Nona Magisteria !`
• Penjaga Negri Pergi dari Lokasi (Tidak Di ketahui) •
(??): Sudah sangat lama tidak ada penyerangan secara terbuka seperti ini, AKU SANGAT BERSEMANGAT !!
• (??) Berlari ke lokasi Monster dan melawan monster sendirian •
(Tidak Di ketahui): uh... (Menghela Nafas), KAMU BERNIAT UNTUK MEMBUNUH DIRI SENDIRI ATAU BAGAIMANA DASAR MAGISTER (??)-***
• (Tidak Di Ketahui) Menghampiri [??] Dan Melawan Monster secara bersamaan dengan pasukan yang lain •
(--): Aku tidak mungkin membiarkan mereka berdua bertarung secara romantis
• (--) Ikut bertarung Bersama Pasukan •
(??): AGHH !!!!!!
• (??) Terhempas Sangat jauh karena serangan kuat dari monster lalu terbentur ke Dinding •
(Tidak Di Ketahui): Aku sudah pernah memberitahu kamu, Ambisi besar untuk melindungi seseorang tidak akan menyelesaikan Masalah mu dengan baik dan mudah
• (Tidak Di Ketahui) Meninggalkan Pertarungan dan Menghampiri (??) Akan tetapi (--) Menghalangi Aksi (Tidak Di ketahui) dan (--) Menghampiri (??) dengan cepat •
(--): {huh, aku tidak akan membiarkan kamu untuk menyentuh (??)}
(--): Walaupun Terluka seperti ini, (??) tetap saja sangat sempurna di mataku (Aku akan berusaha untuk mendapatkan kamu apapun yang terjadi)
• Di saat (--) Menggunakan Magis Penyembuh tiba tiba -STRING- Serangan Jarak Jauh dari monster menusuk perut (--) dan (--) tergeletak di tempat dengan keadaan berdarah •
(--): Aaahhh` kenapa di saat aku berfikiran romantis selalu saja berujung ke sialan yang aku terima
• (--) Mencoba Berdiri sambil membawa (??) dengan menggunakan Dimensi Magis untuk berteleportasi Ke Desa Untecine •
• Sesampai nya ke Desa Untecine (--) bertemu dengan (+) •
(--): Hei !? Apa kamu melihat doktor Ahli yang biasanya ada di desa ini ?
(+): Aku tidak tahu tapi seingat ku setelah kejadian empat monster yang datang kemari, satu penjaga terluka parah
(--): siapa ? (Penasaran)
(+): Namanya Gurfeda
(--): Ah aku tidak tahu, sekarang cepat beritahu di mana aku bisa menemukan doktor !
• Ruang Dimensi Terbuka secara tiba tiba •
Zora (Berwujud setengah Monster): Kamu bisa Menemukan Doktor ke arah sana, {Rrrrrr}, {Menunjuk Ke Desa Anturnm}
(+): itu..... Zora.... Penjaga yang bergabung ke aliansi invasi penguasa Kegelapan
Zora (Berwujud setengah Monster): Enak saja !- {Menggertak}
• (+) Meninggalkan Lokasi dengan berlari ke takutan akibat gertakan Zora •
(--): ah... Kamu ? Pengembara lintas waktu Zora ?
(--): baiklah cukup, aku sudah mengetahui kamu dan sekarang diamlah, aku tidak punya banyak waktu !
• (--) Menggunakan Dimensi Magis dan Pergi Ke Desa Anturnm bersama (??) Meninggalkan Zora yang ke bingungan •
Zora: {Rrrrrr}, dasar tidak punya sopan santun..
• (--) Sampai di tujuan desa Anturnm, Terkejut melihat sekeliling sudah beberapa rumah menjadi abu vulkanik •
(--): ahh.... (Merintih) - {Hampir kehabisan tenaga}, mengapa duniaku penuh dengan perjuangan seperti ini
• (--) Melirik (??) dan tersenyum •
(--): jika bukan karena kamu, aku mungkin akan menyerah sebagai Magisteria (Baiklah aku akan segera menemukan doktor di sekitar sini)
• Suara teriakan terdengar dari Sebrang •
(*): Hai Nona~~~ ! Sampai kapan kamu akan berdiri di sana !?, apa kamu tidak takut dengan Monster SoulVens !?
(--): (Melihat Di Sekitar)
(*): KAMI DI SINI ! (MELEMPAR BUAH APEL)
• Buah Apel Tersebut Mengenai Kepala (--) •
(--): Ahh- (Merintih)
• (--) Menghampiri (*) tanpa mengeluarkan satu patah kata pun •
• (--) Terjatuh di tempat (*) berada •
• Beberapa saat kemudian (--) terbangun dari pingsan selama Satu Minggu Setelah menerima lemparan buah apel dari (*) •
~|Berlanjut|~
• -!! PERINGATAN !!- , KARYA INI BERSIFAT FANTASI/KHAYALAN SEMATA, JIKA ADA PENAMA'AN TOKOH ATAUPUN DIALOG YANG KURANG SESUAI, AKU MOHON UNTUK DI MAAFKAN KARENA CERITA INI DI KEMBANGKAN OLEH SATU ORANG•
× Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus ×
× Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati ×
Kontak Penulis: eyquf {Instagram}