"Itu sudah pasti, Little Princess." Mengecup puncak kepala dengan dalam dan lama. "I love you so much."
"I love you too, Mom."
--
Setelah menjalani perawatan secara intensif, lambat laun kondisi Marcell membaik, meskipun belum bisa berjalan normal. Sang dokter memberi saran untuk melatih otot-otot kaki, terutama di pagi hari.
"Anda tidak perlu khawatir, dok. Marcell pasti … " menolehkan wajahnya pada kekasih tercinta. "Saya yang akan memastikan bahwa dia giat berlatih."
"Baiklah, kalau begitu saya permisi." Kemudian menolehkan wajahnya pada Marcell yang secara kebetulan juga sedang menatapnya. "Kau sangat beruntung Anak muda."
Godaan sang dokter mencipta semburat merah di pipi. Tidak mau ekspresi menggemaskan sang kekasih di nikmati pria lain, Marcell langsung mempersilahkan kepada dokter itu untuk segera meninggalkan ruangan. Lovely bergegas menyahut. "Mari saya antarkan sampai ke depan."
Sang dokter tersenyum. "Dengan senang hati." Mengerling genit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com