Azaila dan Xixi kembali lagi ke kamar Elia. Mereka cukup terkejut karena Elia tersadar lebih cepat dari waktu perkiraan. Saat sudah sampai di kamar Elia lagi pun mereka masih tak percaya, tercengang beberapa saat melihat Elia sudah bisa duduk bersandar pada bagian kepala tempat tidur. Walau terlihat pucat, namun berita Elia sudah sadar sebelum waktu perkiraan kedua tabib itu cukup membuat mereka kembali percaya keajaiban dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Sang Penguasa Keajaiban tidak tidur, tidak bosan untuk membuat orang-orang yang tulus menantikannya menikmati kedahsyatan keberadaanya.
Azaila menjadi tabib yang memeriksa denyut nadi Elia. Dia bisa merasakan denyut nadinya cukup stabil. Tanda-tanda aktifitas dari organ vitalnya memang masih lemah, tapi sudah cukup baik. Elia hanya butuh pemulihan dengan proses yang tepat sehingga semuanya bisa berfungsi secara maksimal kembali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com