Wadah berisi daun Kaliandra yang sudah mengering itu diangkat oleh Azaila si tabib dengan kegembiraan yang meluap. Dia tak bisa berhenti tersenyum. Walaupun begitu, dia tetap menahan diri agar tak terlalu berlebihan memperlihatkannya. Dia takut tanaman obat yang tumbuh di ladangnya jadi iri dan cemberut. Sehingga dia berusaha semaksimal mungkin tersenyum sewajarnya untuk memperlihatkan dia berhasil melakukan yang terbaik sekaligus menunjukkan pada mereka kalau mereka sama istimewanya dengan daun Kalaindra yang ada di tangannya sekarang.
Dia mengamatinya sekarang, lalu dengan kehati-hatian seperti halnya ketika dia memperlakukan tanaman obatnya yang lain, dia membawa wadah itu kembali ke ruangan di mana Xi Xi sekarang sedang menunggu. Dia membuka pintu dengan gembira dan memperlihatkan pada Xi Xi hasilnya.
"Benarkah seperti ini?"
Xi Xi bergembira di sampingnya. Azaila sangat puas dengan pengalaman pertamanya bersama daun Kaliandra dan Xi Xi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com