Xixi terlonjak dan menutup mulutnya saat melihat seseorang ada di dalam sebuah kotak layar datar. Dia pikir semua itu pekerjaan sihir yang sangat hebat dan berbahaya. Namun melihat sosok-sosok di sekitarnya sangat tenang, Xixi menahan diri dan tahu kalau benda itu tidak akan memberi pengaruh buruk padanya. Meskipun memiliki pertanyaan, dia takut pertanyaan dan reaksinya akan mengganggu konsentrasi mereka. Azaila si tabib sempat terkikik melihat reaksi Xixi.
"Tenang, nanti akan aku jelaskan apa itu," bisik Azaila si tabib pada Xixi. Xixi pun mengangguk dengan malu.
Max, Theria, dan Elia sebenarnya mendengar bisikan itu. Mereka hanya mengulum senyum melihat interaksi manis antara Azaila dan Xixi. Dalam hati mereka berterima kasih atas kesediaan Azaila si tabib secara sukarela mau menjelaskan arti penting TV dan apa yang sedang mereka lakukan saat itu pada Xixi nantinya. Saat itu mereka tidak punya waktu untuk melakukannya karena harus fokus pada Bibi yang muncul di layar TV.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com