webnovel

BIBI DAN DUNIA BAWAH

Dimulai dari Elia yang berusaha mencari alasan di balik kematian ibunya dengan berniat menjadi pelacur. Dia mendengar semasa hidup, ibunya berada di Bawah Tanah sebagai pelacur top. Elia memaksa Max untuk membuat tato yang membuatnya menjadi wanita penghibur terpanas di seluruh kota. Ternyata fakta di balik kematian ibunya sangat berbeda dari bayangannya. Ada kemungkinan ibunya bekerja untuk siluman. Informasi itu membuat kehidupannya berubah 180 derajat. Dia dipaksa untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda jika ingin tahu kebenaran di balik kematian ibunya. Elia mengetahui fakta mencengangkan dan bertekad untuk membunuh monster itu . Di sisi lain, Melianor mengetahui fakta mematikan di balik kemunculan Makhluk Tanpa Wajah. Ratusan ribu dendam terkurung di dalam jiwa sang Tanpa Wajah. Melianor mencari penjelasan, apa yang menghubungkan Elia dengan Makhluk Tanpa Wajah. Pada saat Elia melatih diri untuk jadi lebih kuat, Max menemukan kemungkinan kejadian yang menimpa ibu Elia berhubungan dengan masa lalunya yang kelam. Bagaimana mereka akan menyatu? Apakah pilihan Elia selanjutnya? Akankah ia sanggup mengatasi kenyataan?

Mutaya · แฟนตาซี
Not enough ratings
436 Chs

Belati Purba

Abu iblis menghilang tertiup angin. Kini yang tersisa di antara mereka adalah peluh dan nafas yang tak teratur. JoydaG memperhatikan belati purba di telapak tangannya. Nija ikut memperhatikan dan senang dengan keberhasilan mereka.

"Aku rasa dia sangat meremehkan kita tadi," kata Nija, nafasnya masih ngos-ngosan. Dia lalu teringat pada teman-temannya yang lain. Dia berlari ke salah satu dari mereka, berjongkok di salah satu sisi, dan memeriksa kondisi mereka.

"Dari mana kamu dapatkan benda itu?" tanya Madhu pada JoydaG sambil mengelap darah dari wajahnya dengan punggung tangannya.

JoydaG tidak menjawab pertanyaannya. Dia menyembunyikan kembali belati itu di dalam boot sepatunya.

"Hey! jawab pertanyaanku dari mana kamu dapatkan benda itu!"

JoydaG berdiri tenang lalu menjawab, "Bibi. Dia memberikannya padaku," katanya. Kedua matanya menatap Madhu.

"Kita bahas itu nanti! Tolong mereka dulu! Masih hidup!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com