Di saat mentari masih terlalu malu untuk menampakkan sinarnya, Nathan terlebih dahulu terbangun dan sebelum mulai aktifitasnya Nathan terlebih dahulu mengumpulkan semua nyawanya lalu memulai aktiftas seperti bisanya.
Seperti menyapu membersihkan rumahnya, mencuci piring serta baju dan bahkan dia juga membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Saat semuanya telah siap, Nathan duduk lalu menikmati sarapan paginya sambil membayangkan sosok seorang gadis yang telah mengambil hatinya.
'Sebelumnya, aku merasa kehidupanku ini terasa biasa saja sekolah tidak ada yang menarik dan menyenangkan. Semuanya berwarna kelabu, bahkan meskipun cahaya hangat dari sinar matahari terasa di kulit namun tetap saja semuanya terasa dingin' Saat Nathan mulai merasa serak, tangan kanan lansung mengambil segelas air lalu meminumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com