Lab

Apa kau juga merasa seperti itu?"

"Entahlah, aku juga tidak tahu," bohong Nathan, dia tahu kalau memisalkan dirinya menjawab 'iya' Zefa akan curiga.

"Ouh, baiklah." Zefa menarik pandangannya dan menatap keluar jendera, dari bawah sana dia melihat kalau Joshua tengah pemanasan untuk persiapan olahraga.

Zefa menatap lekat wajah Joshua yang tampak garang dan tegas ketika sedang memimpin pemanasan hingga sebuah daun terjatuh tepat di bahu pria itu.

Joshua memungutnya dan dari sudut matanya dia menoleh kearah jendela kelas, dari saja sebuah wajah kekasihnya terlihat jelas tengah memandang wanginya. Joshua melempar senyumnya sampai membuat Zefa malu dan menarik gorden jendela, dia mendengus senang. 'dia benar imut sekali.'

Sementara Zefa menyadarkan wajahnya di atas meja dengan beralaskan lengannya dan pandangannya menatap ke arah dingin bercat putih. Wajahnya memang terlihat garang namun, kenapa kalau bersamaku dia berubah?' batinnya seraya menyunggingkan.