webnovel

Bertahan Hidup di Zaman Kuno dengan Pasokan Tak Terbatas

``` Xu Xiang adalah seorang penyintas kiamat yang bertahan hidup selama empat puluh tahun. Sebelum dia dapat mewujudkan mimpinya menjadi penguasa, dia meninggal. Setelah membuka mata, dia kembali ke lima belas tahun sebelum kiamat dimulai. Dengan bantuan pusaka keluarganya cincin naga dan phoenix, dia menimbun persediaan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kiamat. Sayangnya, dia dikhianati oleh keluarga sendiri dan meninggal pada malam sebelum hari kiamat dimulai. Dengan kebencian di hatinya, dia menelan cincin naga dan phoenix dan melompat dari tebing. Ketika dia membuka mata lagi, dia masih hidup, namun tiba di dunia yang dilanda oleh perang tak berkesudahan dan bencana alam yang terus-menerus. Meskipun dia cukup beruntung untuk mendapatkan kesempatan kedua, dia tanpa sadar terjebak dalam gejolak politik dimana seseorang mungkin dibunuh tanpa mengetahui siapa pembunuhnya. Bisakah dia bertahan di dunia kuno yang lebih berbahaya dan penuh dengan bahaya tersembunyi daripada dunianya sendiri? Bisakah dia menemukan keberanian untuk mempercayai orang lain lagi? Setelah dua kehidupan, dapatkah dia menemukan kebahagiaan nya sendiri? ```

ColorfulAutumnWind · ย้อนยุค
เรตติ้งไม่พอ
216 Chs

Bisakah Aku Menyelamatkannya?

Mendengar jawaban Xiao Shao, Xu Xiang tersenyum dan setuju dengan pendapatnya. Keduanya menghabiskan waktu dengan mengobrol sambil makan camilan, sebelum Xiao Shao melihat sekelompok orang tidak jauh di depan. Dia memberi isyarat kepada Xiao Han, yang mengendarai kereta luncur di belakang, untuk berhenti.

Kedua orang itu tetap di atas gerobak mula, mengamati orang-orang itu sejenak, lalu dia berkata, "Kamu tetap di sini. Saya akan pergi dan melihatnya."

Sebelum dia melompat dari kursi pengemudi, Xu Xiang menarik lengan bajunya untuk menghentikannya dan berkata, "Tunggu."

Xiao Shao menoleh kepada Xu Xiang, tapi tidak berbicara. Karena dia memintanya menunggu, dia tidak turun dan duduk di sana. Di belakangnya, Xu Xiang menyipitkan matanya dan mengamati orang-orang itu dengan saksama.

Setelah beberapa saat, dia berkata, "Salah satu dari mereka terluka parah. Dilihat dari lukanya, sepertinya terluka oleh senjata tajam seperti pedang."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com