webnovel

Bertahan Hidup di Zaman Kuno dengan Pasokan Tak Terbatas

``` Xu Xiang adalah seorang penyintas kiamat yang bertahan hidup selama empat puluh tahun. Sebelum dia dapat mewujudkan mimpinya menjadi penguasa, dia meninggal. Setelah membuka mata, dia kembali ke lima belas tahun sebelum kiamat dimulai. Dengan bantuan pusaka keluarganya cincin naga dan phoenix, dia menimbun persediaan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kiamat. Sayangnya, dia dikhianati oleh keluarga sendiri dan meninggal pada malam sebelum hari kiamat dimulai. Dengan kebencian di hatinya, dia menelan cincin naga dan phoenix dan melompat dari tebing. Ketika dia membuka mata lagi, dia masih hidup, namun tiba di dunia yang dilanda oleh perang tak berkesudahan dan bencana alam yang terus-menerus. Meskipun dia cukup beruntung untuk mendapatkan kesempatan kedua, dia tanpa sadar terjebak dalam gejolak politik dimana seseorang mungkin dibunuh tanpa mengetahui siapa pembunuhnya. Bisakah dia bertahan di dunia kuno yang lebih berbahaya dan penuh dengan bahaya tersembunyi daripada dunianya sendiri? Bisakah dia menemukan keberanian untuk mempercayai orang lain lagi? Setelah dua kehidupan, dapatkah dia menemukan kebahagiaan nya sendiri? ```

ColorfulAutumnWind · ย้อนยุค
เรตติ้งไม่พอ
216 Chs

Anda Tidak Terburu-buru, Tapi Saya Iya

Xiao Shao menatap Xu Xiang dengan seksama dan bertanya, "Bukankah Nyonya Xu berkata bahwa budi sekecil tetes air harus dibalas dengan sumber mata air yang mengalir deras?"

Senyum di wajahnya, dia berkata, "Ya. Namun, yang ingin saya balas budinya adalah Bibi Wen dan Er Lang. Segala sesuatu yang saya lakukan untuk Keluarga Xiao adalah karena mereka telah menyelamatkan nyawa saya. Tetapi untuk yang lain, itu adalah perkara yang berbeda."

Melihat senyumnya yang licik seperti rubah, Xiao Shao tiba-tiba menyadari bahwa dia telah terjatuh ke dalam lubang yang ia gali sendiri. Dia benar-benar merasa bahwa pemikirannya sebelumnya terlalu sederhana. Xu Xiang melihat wajahnya yang mengerutkan kening dan terkekeh pelan.

Dia membuka bibirnya dan dengan bergurau berkata, "Tuan Muda Xiao, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Anda dapat membalas budi kepada saya kapan saja. Saya tidak terburu-buru."

Dia menatapnya dan berpikir: 'Anda tidak terburu-buru, tetapi saya iya.'

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com