"Awalnya sih itu mainan dia waktu itu umurnya 4 tahunan, aku lihat Mario seperti berbicara sendiri dengan Mint nya itu ! aku pikir dia suka kucing maka bertanya sama Mario apa dia ingin binatang peliharaan, tapi jawabannya malah biikin aku terkejut menurutnya dia tidak mau, karena takut mati kucingnya ! aku jelaskan kalau dipelihara dengan baik pasti tidak akan mati ! dia pun setuju tapi keesokan harinya dia menangis, aku terkejut dan bertanya ternyata kucing temannya mati dia tidak jadi memeliharanya karena kasihan !" jelas Andre.
"Akhirnya aku memutuskan membuat robot kucing untuknya, dia setuju ! sejak itu dia selalu memperhatikanku bekerja dan tanya ini itu, sampai aku disibukan dengan pekerjaan dan agak lupa dengan robot kucingnya. Tetapi suatu hari dia memberikan Mint berupa rangka robot yang bisa bergerak kepadaku, aku terkejut ternyata dia bisa ! setelah itu akulah yang menyempurnakannya !" lanjut Andre menjelaskan bagaimana Mint dibuat.
"Sejak itu, dia selalu berkutat dengan komputernya yang sudah rusak dan tidak terpakai, bahkan ada beberapa yang berhasil dijalankannya kembali padahal komponennya sudah rusak !" Andre terlihat bangga kepada putranya itu. Begitu pun Claudia dan Alfredo.
"Kamu hebat sayang, mom sangat bangga denganmu !" Claudia memeluk putranya Mario membalas dan mencium pipi mamanya. Tentu saja itu membuatnya terharu.
"Andre, aku ingin kamu menerima tawaranku !" tiba-tiba Alfredo berkata kepada Andre.
"Tawaran apa Sir ?" tanyanya heran dan terkejut.
"Tawaran kerja sama, antar perusahaan ! ini bukan demi bisnis tapi untuk masa depan Mario ke depan ! walau bagaimana pun dia tetap cucuku aku ingin memberikan sebagian harta warisan ku kepadanya suatu hari nanti ! anggap saja ini sebagai bentuk pengakuanku kepadamu !" jelas Alfredo, Andre tertegun.
"Jangan khawatir aku akan membantumu bila kamu sedang kesulitan ! aku tidak mau kamu dan cucuku dalam bahaya nantinya !" Alfredo seperti mengerti apa yang dirisaukan Andre. Mau tidak mau Andre harus menerima tawaran itu demi Mario.
"Baiklah Sir aku setuju !"
"Bagus ! aku tahu kamu pasti marah atas tindakan ku waktu itu !" ujar Alfredo.
"Maksud anda ?"
"Memisahkan Claudia dan kamu !"
"Oh, itu tak menjadi masalah sir ! saya mengerti atas tidakan tuan waktu itu, karena aku juga merasa bersalah !" jawab Andre tenang. Tiba-tiba ...
"Tuan ada pesan penting dari tuan Yudha !" Claudia dan Alfredo terkejut mendengar suara yang entah dari mana asalnya.
"Jangan khawatir mom itu Airin !" jawab Mario seperti tahu keterkejutan mama dan Kakeknya.
"Airin ?" tanya Claudia heran dan secara mengejutkan mereka, ada sosok hologram AI seorang perempuan cantik berdiri dihadapan mereka, itulah Airin yang berpakaian Maid atau pembantu, dress hitam dengan celemek putih berenda, tampilannya seperti anime tapi rasa Indonesia.
"Selamat malam nyonya Claudia dan Tuan Moretti maaf menganggu !" sapa Airin dengan ramah dan sopan. Claudia dan Alfredo tertegun dan takjub.
"Baik Airin sambungkan !" Andre tak mau berlama-lama menunggu.
"Baik tuan !" jawabnya dan mengubah tampilan dirinya menjadi orang lain yaitu seorang laki-kaki dan itu Yudha, dia terkejut melihat bosnya sedang makan malam dengan tamunya.
"Tidak apa-apa Yudha mereka, istriku ! mamanya Mario dan kakeknya yang datang menjenguk !" jelas Andre, Yudha sendiri sudah tahu tapi baru kali ini bertemu dengan mereka.
"Hallo selamat malam, maaf mengganggu !" sapa Yudha, semua mengangguk. "Oh ya ada info sangat penting ! dari interogasi kepolisian tentang beberapa kali penyusupan ke gedung riset ada dua terduga kelompok penyusup tapi mereka saling berkaitan, yang satu kita sudah duga kelompoknya Hendra dan yang kedua dari perusahaan asing bernama Jim Hugghs dari Amerika ! mereka bekerja sama membiayai kelompok pencuri untuk mencuri riset kita !" jelas Yudha.
"Begitukah ? sudah kuduga !" jawab Andre.
"Tapi anu bos !"
"Ada apa ?"
"Mereka ... satu persatu mati di sel tahanan ! dan tidak bisa memberikan info lebih lanjut lagi !" Lanjut Yudha.
"Kurang ajar !" Andre terlihat marah. "Ya sudah, terima kasih atas infonya !" dia mengakhiri percakapan, Yudha mengerti dan pamit. kini kembali ke bentuk Airin.
"Ada yang bisa ku bantu lagi tuan ?" tanya Airin.
"Tidak Airin terima kasih !" jawab Andre.
"Baik tuan !" Airin pun menghilang. Semua terdiam termasuk Claudia dan Alfredo,
"Aku tahu tentang mereka Andre ! aku bisa mengurusnya kalau kamu mau !" Alfredo berkata tenang sambil menatap Andre.
"Tidak usah Sir aku baik-baik saja !" jawab Andre.
"Apa ini berhubungan dengan peta harta karun ?" tanya Alfredo, Andre terkejut dan menatapnya.
"Jangan khawatir, aku tidak menginginkan itu ! bagiku yang sekarang ini sudah cukup ! aku terpaksa melakukan penyelidikan tentangmu ! sebenarnya bukan hanya padamu tapi kepada semua lelaki yang dekat Claudia ! apalagi kamu telah membuat ... seorang anak dengan putriku ! dan salah satunya yang ku temukan adalah tentang ayahmu Profesor Subekti !" Alfredo menatap menantunya.
"Aku tahu tentang dia Andre, dia adalah Ilmuwan hebat ! bayangkan 4 jurnal karya ilmiahnya sudah mendunia ! aku menjadi saksi ketika ayahmu untuk terakhir kalinya mempresentasikan Jurnal ilmiah terbaru dari hasil penelitiannya ! dan itu bagiku luar biasa tapi tidak untuk orang lain ! aku dengar sebelumnya dia didekati oleh seorang pengusaha sekaligus pemburu harta karun yaitu Jim Huggs ! dia menawar ayahmu untuk bekerja sama tapi ditolak dan kamu tahu pada akhirnya dengan kekuatannya dia membuat buruk reputasi ayahmu dalam sekejap ! dia memang mengincar harta karun dan penelitian asli ayahmu yang telah berhasil mengungkapnya !" jelas Alfredo panjang lebar.
"Buah tak jauh dari pohonnya, itu kata pepatah dan itu terbukti ! dari ayahmu menurun kepadamu dan sekarang cucuku ! sebagai kakeknya seperti kubilang tadi akan melakukan apapun untuk masa depan semuanya !" Semua terdiam.
"Mungkin kamu masih sungkan kepada kami Andre ! tapi percayalah ! aku sangat mengagumi ayahmu sebagai ilmuwan langka dan sangat hebat !"
"Terima kasih sir !" jawab Andre, tangannya kini dipengang oleh Mario dan Claudia sebagai pemberi semangat untuknya.
"Oke ini makan malam yang luar biasa !" jawab Alfredo, begitupun dengan Claudia dan Mario serta Andre.
Mereka bermaksud pulang, dan keluar dari ruangan private yang dipesan oleh Alfredo. Ketika menuju lift semuanya tanpa diduga mereka bertemu dengan musuh yang baru dibicarakan siapa lagi kalau bukan Jim Hugss dan Hedrawan. tangan Andre sudah mengepal tanda marah, tanpa diduga tangannya disentuh Claudia dia memberi tanda agar menahan amarah.
"Oh, Hai Huggs ! sudah lama tidak bertemu !" sapa Alfredo, Jim Huggs dan Hedrawan terkejut apalagi ada Andre disitu.
"Oh kamu Alfredo sedang apa disini !" jawab Jim Huggs perawakan dan bajunya semua seperti cowboy dari topi, kemeja , jaket dan celana jeans serta sepatu bot di tambah kumis dan jenggot. Sementara Hendrawan yang dulu dikenal playboy karena ganteng kini berubah drastis perut buncit dan kepala botak ! dan memakai aksesoris yang dipaksakan, jam emas, gelang emas dan juga kalung emas,
"Baru saja makan malam dengan keluargaku ! ini putriku Claudia, ini menantuku Andre Pratama dan serta cucuku Mario !" Alfredo memperkenalkan semuanya.
"Aku tak percaya, kalau putrimu sudah menikah ! Alfredo !" jawab Jim Huggs tak percaya kalau Andre menantu Alfredo Moretti yang statusnya tak diragukan dan juga disegani belum lagi gosip yang beredar.
"Oh ya, aku juga tak percaya kalau Jack Marshal menikah !" Alfredo tersenyum, muka Jim Huggs memerah, ia tahu dulu Jack pernah menyukai Claudia tapi reputasi putranya yang tertutup diketahui Alfredo, ya anak lelakinya yang tampan dan gagah seperti dirinya ternyata seorang gay !
"Kalau begitu kami duluan !" Jim pamitan dan pergi bersama Hendrawan.
"Oke, Jim kita akan sering bertemu sepertinya, termasuk dengan patnermu !" Alfredo melambai tangannya dan Jim dan Hendrawan keduanya sudah masuk ke dalam lift.
"Menyebalkan !" ujar Claudia raut mukanya jijik denga Jim Huggs.
"Dia bermasalah juga denganmu juga ?" tanya papanya.
"Yeah ! ketika akan membuka hotel dan kasino di Las Vegas ! ternyata dia salah satu dewan kota ! tapi akhirnya dia kalah suara !" jawab Claudia.
"Kamu hebat putriku !" puji Alftedo dan semuanya masuk ke dalam lift.
"Sampai kapan kalian disini !" tanya Andre, Alfredo dan Claudia bertatapan.
"Memangnya kenapa ?" tanya Claudia.
"Ya tidak apa-apa sih !" jawab Andre.
"Cukup lama paling seminggu ! karena aku dan papa masih banyak pekerjaan dan aku merindukan putraku tercinta !" jawab Claudia.
"Mario malam ini menginap disini ya !" tanya Claudia, Mario melirik papanya dan Andre mengangguk.
"Jangan khawatir sayang ! kamu akan tetap bersama papa kok !" Claudia memeluk dan mencium putranya,
"Iya mom !" jawab Mario senang.
Bersambung ...