webnovel

Berlian for Rayn

Berlian Zein menemukan tunangannya, berselingkuh di kamar hotel Hilton pada saat dia bertugas sebagai pengantar makanan. Siapa sangka jika tunangannya, Nicolas Wilson berselingkuh dengan adik tirinya, Maria Zein. Berlian merasa sangat kecewa dan frustasi sehingga membuatnya hilang akal dan dia malah terjebak dengan pernikahan dingin dengan Rayn San. Pria itu adalah Tuan Muda yang berasal dari keluarga bangsawan. Tempramen yang dingin, membuat orang takut dengannya. Selain itu, dia juga Ceo dari perusahaan San Entertainment. Meskipun demikian, identitasnya itu dirahasiakan. Dia hanya muncul sesekali saja di masyarakat. Apakah Rayn San akan membantu Berlian untuk membalaskan dendamnya pada Maria dan Nicolas atau musuhnya? follow me on instagram @f3.134

Ficee · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
178 Chs

Masa Bodoh!

Happy reading

Sandra Zein menyaksikan api yang menyala dan melenyapkan dokumen itu. Dia merasakan sakit hati.

Itu adalah perusahaan terbesar dan paling membanggakan. Berkat perusahaan itu, keluarga Zein tumbuh menjadi baik sampai sekarang. Jika mereka kehilangan perusahaan ini, apa yang akan dilakukan keluarga Zein di masa depan?

Rayn San tidak menyadari sakit hati Sandra Zein. Dia mengibas debu di tangannya dan menyekanya dengan tisu sebelum bersandar di sofa.

"Bukankah sebaiknya Anda dari awal memutuskan untuk kooperatif? Mengapa baru sekarang?"

Sandra Zein terdiam

Rayn San memiringkan kepalanya dan melihat ke arah Berlian. Dia bertanya dengan lembut, "Kamu ingin dia mulai dari mana?"

Berlian berkedip dan tersenyum.

"Mari kita mulai saat dia memutuskan untuk menyakitiku!"

Rayn San mengangguk, "Oke."

Kemudian, dia meraih tangan Berlian dan meletakkan di pangkuannya, dia menatap Sandra Zein seolah-olah dia sedang menonton pertunjukan yang bagus.

"Nyonya Zein, ayo mulai!"

Sandra Zein menarik napas dalam-dalam dan mulai bicara.Sebenarnya tidak terlalu banyak untuk didengarkan. Semua ini bermula karena Berlian yang keras kepala. Jika dia tidak menolak perintah dari Sandra Zein, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Dia tidak tahu bahwa Berlian adalah istri Rayn San. Orang yang tidak bisa disinggung.

Berlian sudah menduga jika neneknya akan mempertahankan egonya. Amarah di dalam dirinya bergejolak saat dia memikirkan betapa kejamnya keluarga Zein padanya.

Rayn San seolah merasakan apa yang dirasakan oleh Berlian. Tangannya meremas telapak tangan Berlian dengan lembut. Berlian mendongka dan menatapnya.

Sorotan matanya yang indah seperti lukisan tetapi tajam namun, bisa membuatnya menjadi tenang. Rayn San memainkan jari-jarinya dengan lembut dan berkata dengan serius, "Jika tidak ada lagi yang dikatakan. Panggil polisi!"

Sandra Zein memucat.

"Presdir San! Bagaimana kamu bisa memanggil polisi sekarang?"

Rayn San menatapnya dingin."Aku memang berjanji untuk tidak membakar dokumentetapi apakah aku pernah berjanji untuk tidak memanggil polisi?"

Sandra Zein tidak bisa berkutik. Rayn San melanjutkan, "Aku adalah warga yang taat dengan hukum. Jika aku tahu ada orang yang menindas isriku tentu aku akan melaporkannya ke polisi. Apa aku salah?"

Semua orang terdiam. Kevin mencibir di dalam hatinya, "Benarkah apa yang dikatakan majikannya. Faktanya adalah demi membela wanita yang disukainya dia rela melakukan apa saja."

Rayn San tidak ahu apa yang tersirat di hati Kevin. Bahkan dia tidak perduli dengan itu. Siapa yang akan dibela jika bukan istrinya?

Berlian memainkan jari-jarinya dan tersenyum pada Rayn San. Dia merasa sangat tersentuh dengan peristiwa ini, terutama ketika mengetahui niat sebenarnya dari pria itu!

Berlian tidak mengatakan apa-apa, dan Rayn san langsung melambaikan tangannya dan memberi perintah. Panggil polisi!

Keluarga Zein benar-benar panik, tetapi Imanuel bersikap santai. Lagi pula dia sudah terbiasa ditangkap polisi dan ayahnya akan datang unuk membebaskan dia dengan uang jaminan. Meskipun dia tidak dapat menghindari pemukulan saat dia pulang, tetapi dari pada dia jatuh ke tangan Rayn San, pemukulannya akan lebih kuat.

Kevin bergerak cepat untuk menelpon polisi. Begitu mereka mendengarkan nama Rayn San, polisi bergerak cepat. Dalam beberapa menit, mobil polisi berada di lantai utama hotel.

Pada saat ini, keluarga Zein juga tahu bahwa mereka tidak ada harapan untuk berdamai dan mereka hanya bisa pasrah dibawa pergi oleh polisi dengan ekspresi tertekan.

Para tamu pesta yang sudah bubar, diam-diam mengamai kejadian itu. Awalnya mereka bingung tetapi mereka menjadi penasaran saat Rayn San mengumumkan bahwa Berlian adalah istrinya. Namun, setelah melihat berita keluarga Zein yang ditangkap, mereka menduga ada sesuatu yang mencurigakan.

Berita itu menyebar di kota Berlin dan video-vidio menjadi viral di media. Di dalam video itu seorang nenek duduk dan menceritakan kisahnya sendiri tentang bagaimana cara dia menjebak cucunya sendiri.Dia berbicara tentang bagaimana dia bekerjasama dengan orang lain untuk menghancurkan reputasi cucunya demi cucunya yang lain dan keluarganya.

Para tamu undangan yang hadir dari kelas atas mengenali suara Sandra Zein. Mereka bertanya-tanya, 'Bagaimana itu bisa terjadi?'

Seorang nenek, bagaimana dia tega bersekongkol untuk melukai cucunya? Bagaimana bisa ada manusia yang begitu kejam?!

Tentunya, setiap keluaga kaya punya rahasia tersendiri. Namun, ini adalah pertama kalinya mereka melihat seseorang bertindak kejam karena keegoisan dan demi kepentingannya sendiri!

Bukankah dia adalah putri kandungnya? Bukankah dia juga cucumu?

Berita di social media menjadi liar. Ketika semua orang mengaitkan dengan rumor yang ada, mereka langsung mengutuk keluarga Zein.

"Rasain! Hukum mereka setimpal!"

Berlian tidak tahu bahwa di luar terjadi keributan. Meskipun semua orang di keluarga zein dibawa ke kantor polisi, namun, Nicolas lolos karena dia tidak terlibat langsung dalam rencana mereka.

Saat ini, dia sedang berdiri di depan Berlian dan menatap Berlian dengan wajah yang rumit.

Berlian melihat mobil Aston Martin hitam yang diparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri. Jendelanya terbuka sedikit, dan dia melihat sedikit wajah Rayn San di dalamnya.

Sekarang sudah jam lima pagi, dan gerimis turun sejak malam. Angin yang dingin menerpa leher Berlian sehingga membuatnya kedinginan. Berlian mendekap lengannya dan menatap Nicolas dingin.

"Tuan Muda Wilson, jika kamu menemuiku untuk memohon belas kasihan, maka kamu hanya buang-buang waktuku saja! Aku tidak sebaik kamu!"

Nicolas Wilson mengerutkan kening dan berkata dengan suara yang dalam, "Aku di sini bukan untuk memohon belas kasihan. Lalu apa yang kamu inginkan?"

Melihat ekpresi Berlian yang kecewa membuat dia tersadar lalu dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maafkan aku. Mereka salah dan mengecewakanmu. Aku minta maaf kepadamu atas nama mereka."

Berlian mendengar lelucon.Dia memandang dengan sinis ke arah Nicolas Wilson "Maksudmu, hanya mereka yang salah? Kamu tidak salah?"

Nicolas tercegang.Dia menarik napas dalam-dalam dan menjelaskan, "Aku gak tahu dengan rencana mereka bahwa kau dibius tadi malam. Aku merasakan ada keanehan pada saat itu. Ketika aku ingin membantumu tiba-tiba Maria sakit perut dan aku tidak bisa bisa meninggalkannya sendirian. "

Berlian mengangkat alisnya, "Lalu? Apakah dia kehilangan bayinya?"

Nicolas terhenti sejenak sebelum dia menjawab, "Tidak."

"Karena dia tidak kehilangan bayinya, mengapa perutnya tiba-tiba sakit tanpa alasan yang jelas? Selain itu, dia terlihat baik-baik saja. Sepertinya tidak ada tanda-tanda keguguran!"

Ekspresi Nicolas menjadi dingin. "Apa maksudmu?"

Berlian tertawa terbahak-bahak, "Tidak ada.Aku hanya berpikir jika kau tertipu dengan kemampuan aktingnya yang buruk itu, maka sepertinya aku terlalu berlebihan menilaimu di masa lalu!"

Nicolas tidak tahan dengan cara Berlian yang memandang dirinya rendah. Ekspresinya menjadi murung dan dia melanjutkan, "Bisakah kau berhenti mengatakan hal yang tidak menyenangkan? Maria adalah adikmu. Jika kau membencinya, mengapa kau harus mengutuknya begitu kejam? Kau dulu tidak seperti ini!"

Bersambung